Orang kaya biasanya lebih menyadari dampak kebijakan publik terhadap aset dan kehidupan mereka.
BACA JUGA:JASMERAH! Mahasiswa Universitas Andalas Beber Motif Inggris Dirikan Benteng Marlborough di Bengkulu
Karena mereka melihat keuntungan langsung dari keterlibatan politik, terutama terkait kebijakan perpajakan, regulasi bisnis, atau kebijakan investasi, mereka cenderung berinvestasi dalam politik.
Kebijakan pemerintah seringkali dikaitkan dengan kepentingan pribadi mereka, yang mendorong mereka untuk terlibat dalam politik untuk melindungi atau memajukan kepentingan mereka.
Sebaliknya, mereka yang berada di bawah garis kemiskinan mungkin merasa terisolasi dari dampak langsung kebijakan publik.
Meskipun mereka dapat sangat dipengaruhi oleh kebijakan seperti subsidi, pendidikan, dan perumahan, mereka sering merasa tidak dapat memengaruhi keputusan pemerintah.
Selain itu, mereka seringkali tidak ingin terlibat karena tidak percaya pada sistem politik dan pemerintah karena mereka pikir mereka tidak memenuhi kebutuhan mereka.
Sumber daya lebih mudah diakses oleh orang kaya dan kelas sosial atas.
Mereka yang memiliki sumber daya keuangan yang lebih baik dapat memberikan dukungan keuangan kepada partai politik atau kandidat tertentu melalui sumbangan, penggalangan dana, atau bahkan melalui pengaruh dalam bisnis mereka sendiri.
Kontribusi keuangan ini membuat pengambil kebijakan lebih dekat dan memungkinkan mereka untuk mempengaruhi keputusan politik secara langsung.
BACA JUGA:Jaga Integritas Jurnalisme, Mahasiswi Universitas Andalas Sebut Pentingnya Hak Tolak Wartawan
Sebaliknya, orang-orang yang tidak memiliki sumber daya keuangan seringkali tidak diizinkan untuk terlibat secara langsung dalam politik.