Dalam konteks peternakan sapi potong, limbah utama yang dihasilkan adalah kotoran sapi, sisa pakan, dan darah dari proses pemotongan.
Pengelolaan limbah organik menjadi penting untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Pemanfaatan limbah organik seperti kotoran sapi dapat diolah menjadi pupuk organik atau biogas, yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Pemanfaatan limbah organik dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pertanian dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
BACA JUGA:Ancam Integritas Bangsa, Mahasiswa Universitas Andalas Kecam Politik Uang di Kontestasi Pilkada 2024
Selain itu, ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi peternak melalui penjualan produk turunan seperti kompos atau biogas.
Tantangan dalam pengelolaan limbah organik termasuk teknologi yang belum tersebar luas, serta kesadaran dan keterampilan peternak dalam mengelola limbah dengan baik.
Dalam peternakan sapi potong, limbah organik yang dihasilkan dapat didaur ulang menjadi pupuk organik untuk tanaman pakan ternak.
Ini menciptakan siklus produksi yang berkelanjutan.
BACA JUGA:JASMERAH! Mahasiswa Universitas Andalas Beber Motif Inggris Dirikan Benteng Marlborough di Bengkulu
Pemanfaatan limbah organik dari peternakan sapi potong dapat menjadi peluang bisnis yang potensial, terutama di bidang energi terbarukan dan pertanian organik.
PENDAHULUAN
1. Limbah Kotoran Sapi
Limbah adalah sisa proses produksi atau bahan yang tak bernilai, tak berharga, atau tidak laku dijual.