“Agar tradisi ini tetap hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan serta menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dalam sebuah kebudayaan di Sumatera Selatan,” ucapnya.
Untuk hadiahnya, sambung Mirzal, para penampil Batanghari Sembilan akan diambil penampil terbaik I, II, dan III.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sumsel dalam sambutannya dibacakan oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc., menjelaskan, Festival Batanghari Sembilan 2024, sebuah kegiatan yang terlaksana sebagai upaya untuk membuka ruang ekspresi budaya.
Dalam hal ini kebudayaan harus memegang peran penting dalam adaptasi terhadap kondisi dan situasi, karena kebudayaan tercipta dari hasil adaptasi manusia terhadap kondisi alam dan lingkungannya.
“Kita memiliki kebudayaan yang merupakan asset yang harus dijaga, dilindungi, dimanfaatkan dan dikembangkan bersama-sama. Kita harus bekerjasama dalam pembangunan kebudayaan karena kebudayaan merupakan sumber identitas dan sumber pembangunan karakter bangsa,” jelasnya.
Lebih jauh kata Pj Gubernur Sumsel, kemajemukan khazanah kebudayaan terdapat di Provinsi Sumatera Selatan, baik budaya benda maupun budaya takbenda.
Dalam kebudayaan daerah memiliki nilai-nilai, norma, dan fungsi yang melandasi pemikiran dan perilaku masyarakat pemangku budaya tersebut.
“Keragaman budaya baik berupa adat-istiadat, tradisi lisan, maupun kesenian, diharapkan mampu membawa dampak bagi kemajuan sosial ekonomi masyarakat serta mampu melindungi lingkungan dimana kita tinggal, sehingga akan terbentuk ekosistem kebudayaan,” katanya.
Terbentuknya ekosistem kebudayaan akan merawat lingkungan maupun alam yang akhirnya akan berdampak ekonomi bagi masyarakat.
BACA JUGA:7 Unsur Kebudayaan Kampung Al Munawar di Palembang Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Nyalakan Spirit Seni Budaya Gen Z, Museum Negeri Sumsel Kembali Gelar Lomba Tari Kreasi Tradisional
Sebagai contoh Sumatera Selatan merupakan penghasil rempah, kekayaan rempah tersebut dilestarikan dalam bentuk kuliner yang kaya akan rempa.