Selanjutnya belok ke kiri jalan ke arah Kecamatan Pagar Gunung.
Jalan ke arah Mulak Sebingkai ini dalam kondisi sangat baik selain jalan aspal yang mulus juga lebarnya memadai sehingga kendaraan roda empat dengan mudah berpapasan.
BACA JUGA:Tanah Besemah Pusat Megalitikum, Ini 3 Situs yang Layak Anda Kunjungi
Kami tidak langsung ke Desa Talang Padang di mana lumpang batu berada.
Melainkan kami menuju Desa Lubuk Dendan yang masih bertetangga dengan Desa Talang Padang.
Di desa ini kami menemui seorang pemuda bernama Doni Heryansyah (26 tahun) yang sebelumnya sudah kami hubungi melalui juru pelihara Taufik Hidayat.
Setelah bertemu dengan Doni, kami langsung bergegas untuk menuju lokasi lumpang batu walaupun awalnya Doni dan orang tuanya mengajak kami untuk minum kopi.
Kami menuju lokasi lumpang batu dengan mengendarai 2 sepeda motor, Doni bersama saya dan Bayu bersama Indirman (bapaknya Doni).
Dari Desa Lubuk Dendan dengan menyusuri jalan setapak menuju Desa Talang Padang, lalu masuk ke jalan aspal menuju Desa Talang Padang.
Kemudian menyusuri jalan setapak di tepi persawahan yang dikenal dengan sebutan ataran Karlantang dengan pemandangan hamparan sawah yang baru saja ditanami padi.
Setelah Ataran Karlantang, kami memasuki kebun kopi yang bercampur dengan kebun karet.
BACA JUGA:Ujung Tombak Pelestarian Cagar Budaya, BPK Wilayah VI Puji Kinerja Juru Pelihara di Sumsel