PADANG, KORANPALPRES.COM – Artikel berjudul “Dinamika Rekrutmen Partai Politik di Indonesia pada Pemilu 2024” ini ditulis oleh Vivi Desrianti Putri, mahasiswa Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Pemilihan umum atau yang biasa disebut sebagai pemilu pada tahun 2024 merupakan peristiwa penting sebagai implementasi dari sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia.
Pemilihan umum dilaksanakan dengan tujuan untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat, baik di tingkat eksekutif maupun di tingkat legislatif.
Dalam proses pemilu, partai politik memainkan peran penting dalam menentukan pemimpin dan arah sebuah kebijakan.
BACA JUGA:Stop Money Politics! Mahasiswa Universitas Andalas ini Dorong Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula
Partai politik, sebagai instrumen utama dalam politik demokrasi, tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah.
Tetapi juga sebagai wadah rekrutmen calon pemimpin yang akan menentukan nasib bangsa dan negara kedepannya.
Oleh karena itu, proses rekrutmen dalam partai politik menjadi salah satu faktor dalam menentukan kualitas demokrasi dan pemerintahan di Indonesia.
Sebagai negara demokrasi, Indonesia memiliki sistem politik yang dinamis dan selalu berkembang sejak era reformasi, termasuk dalam hal tata kelola partai politik dan pola rekrutmennya.
Pemilu 2024, menjadi ajang penting bagi partai politik untuk membuktikan kemampuan mereka beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, dinamis, dan kritis terhadap kinerja pemerintah.
Selama ini, proses rekrutmen politik di Indonesia seringkali dikritik karena lebih mementingkan kepentingan elit dan dinasti politik.
Banyak partai yang masih didominasi oleh keluarga-keluarga politik atau kelompok oligarki yang memiliki kendali besar dalam menentukan siapa yang diusung sebagai kandidat.