Para kyai sebagai pemimpin berperan banyak dalam menentukan pendidikan bagaimana yang dikehendaki di masa depan.
BACA JUGA:Pererat Silaturahmi, Bupati OKU Timur Undang Kiyai dan Pimpinan Ponpes OKU Timur, Ini Pesannya
Di sisi lain pembelajaran pesantren mengarah pada pengembangan intelektualitas berkombinasi dengan pembangunan akhlak.
Seiring dengan perkembangan zaman, pesantren saat ini sangat dibutuhkan adanya.
Pasalnya, berbagai kemerosotan moral dan akhlak saat ini sedang melanda masyarakat Indonesia.
Diperlukan usaha nyata dalam menanggulangi masalah tersebut, terutama dalam hal pendidikan ahlak dan karakter.
BACA JUGA:Silaturahmi ke Ponpes Tahfiz Alquran Lantabur, Hepy-Efsi Meminta Restu
Di Indonesia pelaksanaan pendidikan karakter saat ini memang dirasakan sangat mendesak.
Gambaran situasi masyarakat bahkan situasi dunia pendidikan di Indonesia menjadi motivasi pokok pengutamaan (mainstreaming) implementasi pendidikan karakter di Indonesia.
Pendidikan karakter di Indonesia dirasakan amat perlu pengembangannya bila mengingat makin meningkatnya tawuran antar pelajar, serta bentuk-bentuk kenakalan remaja lainnya terutama di kota kota besar, pemerasan/kekerasan (bullying), kecendrungan dominasi senior terhadap yunior, fenomena suporter bola, penggunaan narkoba, dan lain-lain.
Bahkan yang paling memprihatinkan, keinginan untuk membangun sifat jujur pada anak-anak melalui Kantin Kejujuran di sejumlah sekolah, banyak yang gagal, banyak usaha Kantin Kejujuran yang bangkrut karena belum bangkitnya sikap jujur pada anak-anak.
BACA JUGA:Heboh! Jenderal Bintang Satu di Mapolda Sumsel Mendatangi Ponpes Ma'had Zaadul Ma'ad
Sementara itu informasi dari Badan Narkotika Nasional menyatakan ada 3,6 juta pecandu narkoba di Indonesia.