Bagaimana Melahirkan Kader Berkarakter Bentuk Eksistensi Ponpes di Era Modern? ini Ide Brilian Ketua KPAD Muba

Senin 18 Nov 2024 - 23:03 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

BACA JUGA:Wujudkan Generasi Muda Berkualitas, Danramil 418-03/Plaju Beri Materi LDK Ke Santri Ponpes Ar Rahman

Secara etimologi, kata karakter berasal dari bahasa Inggris (character) dan Yunani (character) yang berarti membuat tajam, membuat dalam. 

Kata karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti; sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 

Sedangkan karakter menurut Pusat Bahasa memiliki makna; bawaan hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak. 

Adapun makna berkarakter adalah; berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak. 

BACA JUGA:Investasi Menuju Jannah! Yuk Wakaf Pembangunan Ponpes Al-Madina Prabumulih, Raih Pahala Jariyah Tak Terputus

BACA JUGA:Hadir di Pengajian Akbar Ponpes Nurul Fattah OKU Timur, Wabup Sebut Setiap Kesuksesan Ada Pengorbanan

Jadi, dapat dikatakan bahwa individu yang berkarakter baik adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Konsep pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan. 

Pengembangan karakter bangsa dapat dilakukan melalui perkembangan karakter individu seseorang. 

Akan tetapi, karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka perkembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan. 

BACA JUGA:Menghitung Hari! Daftarkan Buah Hati Anda di Ponpes Al-Madina Al-Islami Prabumulih Bisa dari Rumah

BACA JUGA:Datangi Ponpes At Tauhid, Kapolres Ogan Ilir Sampaikan Pesan Kamtibmas

Artinya, perkembangan budaya dan karakter dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial, budaya masyarakat, dan budaya bangsa. 

Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila, jadi pendidikan budaya dan karakter adalah mengembangkan nilai nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membantu peserta didik mencapai potensi penuh mereka sambil menjunjung tinggi prinsip-prinsip moral. 

Kategori :