Kunci Kepercayaan Diri, Mahasiswa UIN Raden Fatah Kupas Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah

Senin 02 Dec 2024 - 14:19 WIB
Reporter : Kgs Yahya
Editor : M Iqbal

 

Pastikan bahwa masalah atau pertanyaan yang Anda ajukan jelas dan terdefinisi dengan baik, sehingga audiens tahu apa yang sedang dibicarakan.

Contoh: "Bagaimana dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut di Indonesia?"

b. Gunakan data atau bukti yang dapat diuji dan diverifikasi

Untuk mendukung argumen atau klaim yang Anda buat.

 

Hindari spekulasi atau opini pribadi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Contoh: "Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu rata-rata laut di Indonesia meningkat 0,2°C per dekade sejak tahun 1950."

c. Jelaskan bagaimana Anda mengumpulkan atau menganalisis data. 

Jika berbicara tentang penelitian, jelaskan metode yang digunakan, apakah eksperimen, survei, observasi, atau analisis data sekunder.

 

Ini memberikan gambaran bahwa pemikiran Anda sistematis dan dapat diuji ulang oleh orang lain.

Contoh: "Dalam penelitian ini, kami melakukan survei terhadap 50 terumbu karang di perairan Bali dan mengukur tingkat keanekaragaman hayati di sana."

d. Pastikan bahwa setiap kesimpulan yang Anda buat didasarkan pada logika yang sah dan mendukung bukti yang ada. 

Gunakan penalaran deduktif (dari teori umum ke kasus khusus) atau induktif (dari data khusus ke generalisasi).

 

Contoh: "Dengan meningkatnya suhu air laut, terumbu karang mengalami stres yang menyebabkan pemutihan.

Oleh karena itu, jika suhu terus meningkat, terumbu karang di perairan tropis akan semakin terancam."

e. Evaluasi dan saring informasi dengan kritis.

Hindari mengandalkan sumber informasi yang tidak dapat dipercaya atau bias.

Kategori :