Kedua pendekatan tersebut memiliki keuntungan yang sama dapat menjadi motivasi untuk terus bertindak atau melakukan suatu pembahasan.
Berikut keuntungan tersebut :
Objekvitas dan Keterandalan
Berpikir ilmiah dan logika keilmuan menekankan pada pentingnya objektivitas. Hal ini mengurangi bias pribadi atau preferensi dalam menarik kesimpulan.
BACA JUGA:Wardah Dukung Ajang Pemilihan Putra Putri Saintek 2024 UIN Raden Fatah Palembang
Peningkatan pemahaman dan pengetahuan
Proses berpikir ilmiah yang sistematis membantu manusia untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih dalam dan terstruktur tentang dunia.
Logika keilmuan memungkinkan kita untuk membanngun teori atau model yang konsisten dan dapat menjelaskan fenomena secara lebih menyeluruh.
Terbuka untuk revisi dan perbaikan
BACA JUGA:Ternyata Mahasiswa UIN Raden Fatah Turut Apresiasi Pembentukan Direktorat PPA-PPO, Ini Faktanya
Salah satu keuntungan penting dari berpikir ilmiah adalah bahwa teori dan hipotesis selalu terbuka bahwasannya untuk di uji kembali dan diperbaiki jika bukti baru ditemukan.
Namun, tidak hanya memiliki keuntungan kedua pendekatan tersebut juga memiliki kelemahan yang membuat kita harus lebih berhati-hati dalam berpikiran secara logika maupun ilmiah.
Berikut penjelasan akan kelemahan dari kedua pendekatan tersebut.