LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat membuka akses jalan usaha tani perkebunan sepanjang 3 kilometer (KM) dengan lebar 5 meter, yang dipusatkan di Desa Keban Jaya, Kecamatan Kikim Selatan.
Dana pembangunan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024, yang mana, akses tersebut dapat tembus hingga ke areal persawahan Desa Tanjung Kurung.
"Alhamdulillah, tentu saja Pemerintah Desa (Pemdes) sangat berterima kasih dan bersyukur kepada Pemkab Lahat, telah sudi membuka akses jalan usaha tani," sebut Kades, Sodikin, Selasa 3 Desember 2024.
Tentu saja, sambung dia, mengingat dikawasan sini memang merupakan areal perkebunan, artinya sangat membantu sekaligus mempermudah aktifitas penduduk menuju ke kebun.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, 2025 Pemkab Lahat Naikkan TPP Bagi ASN, Ini Kata Pj Bupati
BACA JUGA:Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Pemkab Lahat Berkolaborasi dengan Polres Tanam Benih Ini
"Tidak itu saja, hasil kebun berupa kelapa sawit, getah karet bahkan kopi dapat diangkut dengan kendaraan tanpa ada gangguan," imbaunya.
Terlebih lagi, masih urai dia, akses jalan tersebut dapat tembus ke Desa Tanjung Kurung, yang artinya ini semakin mempersingkat rentang jarak tempuh.
"Pastinya akan menjadi motivasi didalam peningkatan roda perekonomian, sehingga pendapatan masyarakat akan terdongkrak dengan adanya sarana prasarana penunjang," sebut Sodikin.
Dirinya berharap, fasilitas penopang perekonomian tersebut akan membuat kinerja penduduk terus menggeliat, membawa hasil kebun untuk dijual ke pasar.
BACA JUGA:Ratusan ASN dan Honorer Lingkungan Pemkab Lahat Periksa Gula Darah, Ini Hasilnya?
BACA JUGA:Pemkab Lahat Siapkan Jurus Jitu, Siap Ciptakan Pilkada Aman dan Damai Jauh dari Konflik
"Inilah yang kita harapan adanya pembangunan merata di desa-desa guna menunjang aktifitas sehari-hari, sekaligus mampu menciptakan peluang usaha yang terus berkembang," harap dia.
Terpisah, Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi mengemukakan, tentu saja pemerintah akan memberikan pelayanan terbaik, kepada seluruh daerah sebagai penopang kegiatan mereka.
"Adanya akses jalan tersebut ataupun infrastruktur lainnya dapat menjadikan sesuatu bernilai tinggi, didalam menunjang perekonomian rakyat," tandasnya.