BACA JUGA:Kesempatan Emas Dikunjungi DWP Kemenkeu, Melza Ayu Rahmania Promosi Pesona Koleksi Kriya Sriwijaya
Kemudian mendukung kegiatan operasional untuk peningkatan kualitas pelayanan publik, penuntasan proyek strategis nasional (PSN) berupa pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, kegiatan pemilu dan pilkada.
Termasuk pula di dalamnya perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.
Penyaluran TKD mencatatkan tren positif 21,49% (yoy) yang digunakan untuk mendukung APBD di 18 pemda wilayah Sumsel.
Penyaluran ini diharapkan memberikan kemanfaatan pada belanja produktif yang dapat memberikan multiplier effect yang tinggi.
BACA JUGA:Sinergi Pemberdayaan UMKM, Kemenkeu Satu Wilayah Sumsel Gandeng LLDIKTI Wilayah II dan 5 Universitas
BACA JUGA:Berikut Ini 12 Satker Polri Raih Penghargaan Nilai IKPA Terbaik Versi Kemenkeu
Tercatat Rp20,81 triliun atau 65,71% dari pagu telah tersalur (lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama).
Faktor pendorong utama kinerja positif ini adalah pertumbuhan kinerja penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik, Dana Desa, dan Insentif Fiskal di Sumsel.
Sebagai kesimpulan, perekonomian Sumsel tetap berada pada kondisi yang positif.
Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh baik, kondisi inflasi yang terkendali, dan aktivitas perekonomian masyarakat yang terjaga.
BACA JUGA:Terkait Kenaikan Tarif Pajak Tempat Hiburan, Ini Penjelasan Pemerintah Melalui Kemenkeu
“Realisasi anggaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, hingga Agustus 2024 tumbuh positif,” pungkas Rahmadi.