Waspada! Inilah Penyebab Gula Darah Tinggi, Begini Cara Mengatasinya

Senin 16 Dec 2024 - 20:27 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Parahnya lagi, hiperglikemia dapat menyebabkan kamu buang air kecil lebih banyak sehingga menyebabkan dehidrasi yang lebih banyak.

 

2. Mengonsumsi pemanis buatan 

Kebanyakan pengidap diabetes memilih minuman diet sebagai pengganti soda atau jus, karena mereka berasumsi bahwa minuman bebas gula tidak akan meningkatkan gula darah. 

Mengutip Mayo Clinic, beberapa kemungkinan dampak negatif dari pemanis buatan dari minuman diet, bisa lebih terlihat jika orang mengonsumsinya dalam jumlah banyak. 

Hal tersebut mungkin karena beberapa orang menganggap makanan bebas gula atau dengan pemanis buatan itu sehat, sehingga mereka akhirnya mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Mayo Clinic juga mencatat bahwa beberapa pemanis buatan atau pemanis non-kalori (disebut gula alkohol, manitol, sorbitol, dan xylitol) dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan diare, sehingga berakibat pada dehidrasi. 

 

3. Mengonsumsi obat pengendalian diabetes tertentu

Obat resep dan obat tanpa resep yang kamu konsumsi untuk mengatasi masalah kesehatan selain diabetes dapat mempengaruhi kadar gula darah sehingga menjadi penyebab gula darah tinggi.  

Salah satu contohnya adalah steroid (untuk mengobati kondisi peradangan, gangguan autoimun, dan asma), yang dapat menyebabkan gula darah melonjak drastis.

Selain itu, pil KB, antidepresan dan antipsikotik tertentu, stimulator beta-2, dan beberapa terapi hormon, juga dapat menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya. 

Pastikan dokter yang meresepkan obat mengetahui bahwa kamu mengidap hiperglikemia sebelumnya. 

 

4. Fenomena fajar

Bukan hal yang aneh jika kamu terbangun dengan hiperglikemia, meskipun angka kadar gula darah berada di zona hijau saat kamu tidur. 

Kamu mungkin mengalami “fenomena fajar”, yang terjadi ketika tubuh bersiap untuk bangun dengan melepaskan hormon kortisol dan hormon lainnya, yang berlangsung antara pukul 2 dan 8 pagi. 

Hormon-hormon tersebut membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin, dan pada pengidap diabetes, dapat berkontribusi terhadap lonjakan gula darah di pagi hari. 

 

5. Menstruasi

Kategori :