PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Kelangkaan Gas Melon 3 Kg menjelang pergantian tahun di pasaran Kota Pagaralam sangat terasa. Gas Elpiji 3 Kg susah dicari. Hal ini jelas berdampak terhadap kebutuhan gas untuk rumah tangga.
Dari beberapa warung yang ditemui di berbagai kecamatan, memang gas melon sudah langka sejak beberapa minggu ini. Di berbagai warung yang masih ada persediaan gas melon harga jualnya bervariasi antara Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Semakin jauh dari pusat kota harga semakin mahal bahkan kemungkinan bisa mencapai 40 ribu per tabung.
Hernan (50), warga Kelurahan Tumbak Ulas mengatakan, dirinya merasa kesulitan saat mencari gas 3 kg tersebut, karena sudah berapa warung didatangi untuk mencari gas elpiji 3 kg, dan semua warung habis pasokan.
“Hanya ada ditemukan tabung 5,5 kg dan 12 Kg,” ujarnya.
BACA JUGA:Langka Sejak Nataru, Pj Wako Ini Cek Langsung ke Pangkalan Gas Elpiji
BACA JUGA:WAJIB TAHU! Harga Gas Elpiji 3 Kg Sesuai HET Di Tujuh Kecamatan Muratara
Masalah antrean panjang dan kesulitan memperoleh gas elpiji 3kg, yang cenderung mengarah ke kelangkaan di tengah masyarakat Pagaralam,
"Sebenarnya tabung gas 3kg itu, diperuntukkan untuk warga yang kurang mampu atau miskin. Tapi pada kenyataannya coba lihat sendiri, baik di resto-resto dan rumah makan di Pagaralam pun makai gas elpiji 3kg," ucap seorang warga..
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindagkop UKM PP, melalui Kabid Perdagangan Andriansyah Siregat mengatakan sebetulnya gas 3 Kg untuk Kota Pagar Alam mencukupi pasokannya.
Pihaknya, ujar dia, sudah berkoordinasidengan Polres Pagar Alam dan sudah turun ke lapangan terkait gas elpiji ukuran 3kg.
BACA JUGA:Harga Gas Elpiji 3kg Di Muratara Bikin Geleng geleng Kepala, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:GAWAT ! Gas Melon di Kota Lahat Kosong, Emak-emak Menjerit Harga Melejit, Kok Bisa
Sebenarnya Ada Kuota Jelang Nataru
Berdasarkan keterangan dari agen atau pangkalan, pendistribusian dari Pertamina lancar dan tidak ada kendala. Bahkan ada penambahan kuota dari pihak Pertamina. Itu kuota tambahan menjelang natal dan tahun baru.
“Kami konfirmasi dengan pihak Pertamina atau Pak Nanda. Ada penambahan menjelang nataru,” kata dia.