Kemudian jenazah korban sendiri langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan pemeriksaan hingga dilakukan autopsi.
BACA JUGA:Tekan Angka Kriminal Tim Patroli Stasioner Gabungan Teropong Titik-titik Ini
BACA JUGA:Daftar 10 Besar Negara Teraman dari Kejahatan dan Kriminal, Cocok untuk Liburan Bersama Pasangan
Dari informasi yang didapatkan bahwa jenazah korban sampai di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang pada Kamis, 19 Desember 2024, sekira pukul 00.00 WIB.
Kurang lebih jenazah korban dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang selama kurang lebih 2 jam yang diketahui selesai autopsi pada pukul 02.00 WIB
Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang dr Indra Nasution Sp F mengatakan, bahwa korban meninggal dunia disebabkan kekurangan oksigen.
"Untuk hasil sementara korban meninggal akibat kekurangan oksigen, dan kita belum menemukan penyebab korban meninggal akibat meminum jamu," ujarnya.
BACA JUGA:Ternyata Begini Cara Polda Sumsel Tekan Kriminalitas di Wilayahnya, Simak Penjelasan Berikut Ini
BACA JUGA:Tekan Kriminalitas Menonjol, Timsus Tantura Satuan Samapta Sisir Wilayah Prabumulih
Dari hasil yang dilakukan, ditemukan adanya beberapa luka di kening bagian kepala dan kaki, bibir dalam kondisi biru.
dr Indra Nasution menuturkan penyebab pasti meninggalnya ANF masih dikembangkan. Karena dr Indra Nasution masih belum menemukan penyebab pasti kematian alias benar-benar belum jelas.
"Kita belum tahu tidak ada tanda-tanda penyebab benar-benar kematiannya. Itu kenapa kita tidak tahu, kita masih menunggu hasil Lab,"tegasnya.
Indra Nasution menuturkan adanya indikasi laporan keluarga almarhum sebelum meninggal sempat minum jamu atau keracunan atau diracun bisa saja salah.
BACA JUGA:Waduh! Diduga Remaja Perempuan Meninggal Usai Meminum Jamu, Dokter Forensik Jelaskan Begini
Untuk penyebab kematian korban harus membawa beberapa isi organ-organ dalam dan kantung lambung untuk pemeriksaan Laboratorium terdahulu.