PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Para ilmuwan dari Universitas Irak melakukan penelitian tentang adakah zat radioaktif yang terkandung pada sebungkus Indomie. Bagaimana hasil penelitian para ilmuwan itu?
Indomie sendiri merupakan merek mi instan asal Indonesia yang sudah mendunia dan terdistribusi ke 100 negara dan menjadi kegemaran masyarakat di sana.
Indomie sudah melanglang buana mulai dari Asia, Australia, Eropa, hingga Afrika.
Bahkan merek dagang Indomie sudah diakuisisi dan sudah mempunyai pabrik di lebih dari 5 negara, di antaranya Saudi Arabia.
Tidak mengherankan jika Indomie turut menjadi sampel penelitian di dunia yang berfokus pada mi instan.
Para ilmuwan dari Universitas Irak termasuk yang tertarik menguji Indomie ini.
BACA JUGA:Berapa Harga Indomie di Luar Negeri? Ini Beberapa di Antaranya
BACA JUGA:Tiga Varian Indomie Ditarik dari Peredaran, Rasa Soto Mie Termasuk, Ini Biang Keroknya
1. 4 Merek Indomie yang Dijadikan Sampel
Ilmuwan Irak mencoba mendeteksi zat radioaktif yang terkandung pada Indomie dengan menggunakan menggunakan spektrometer sinar gamma.
Ada ilmuwan bernama Al-Hamidawi dalam kajiannya "NORM in Instant Noodles (Indomie) Sold in Iraq" melakukan uji kandungan radionuklida, salah satu isotop yang memancarkan zat radioaktif.
Ia mengambil 13 sampel mie instan dari 5 merek dagang yang tersedia di supermarket Irak. Ada 4 di antaranya merupakan merek Indomie yang diproduksi di pabrik Saudi Arabia. Kemudian, 1 sampel lagi dari merek Pop Mie yang diproduksi di Indonesia.
2. Hasil uji kandungan Indomie
BACA JUGA:Selain Indomie, 7 Produk Asli Indonesia Diakui Dunia, Ada Permen Kopi Hingga Jamu Masuk Angin
BACA JUGA:Selain Indomie, 5 Produk Indonesia Ini Banyak Dikenal di Pasar Global