“Dalam hal ini kami selaku pengelola terus berupaya menciptakan pengalaman bermakna dan edukatif bagi setiap pengunjung," tegasnya.
Salah satu pameran yang menjadi daya tarik utama pada tahun lalu adalah Pameran Temporer Hasil Pengkajian Koleksi Museum Negeri Sumsel yang memamerkan ratusan koleksi menarik.
Pameran itu dilaksanakan selama 2 bulan, mulai dari 2 Oktober hingga 2 Desember 2024, dengan mengangkat tema “Citra Budaya Sumatera Selatan dari Lintasan Zaman”.
Kegiatan ini kata Amarullah menampilkan berbagai koleksi peninggalan zaman Pra-aksara hingga zaman Kemerdekaan.
Selain pameran, program-program edukatif mulai dari Belajar Bersama Museum, tur berpanduan, kajian koleksi, seminar dan workshop, hingga event-event perlombaan rutin lainnya juga telah berhasil menarik perhatian kelompok masyarakat yang beragam, termasuk pelajar, mahasiswa dan keluarga.
Amarullah berharap dengan tingginya angka kunjungan wisatawan ini dapat memberikan dampak positif bagi Museum Negeri Sumsel dan industri pariwisata lokal.
“Selain dapat dipertahankan, kami juga berharap tren positif ini dapat menginspirasi museum-museum di kabupaten/kota untuk terus berinovasi dan mempromosikan kekayaan budaya yang ada,” tukasnya.
Senada Kasi Museum Negeri Sumsel Adie Citra Sandy menambahkan, Museum Negeri Sumsel berkomitmen menjadi pusat pembelajaran sejarah dan budaya yang dinamis dan interaktif.
“Sebagai institusi warisan budaya, kami terus berinovasi untuk menghadirkan pengalaman museum yang menarik dan edukatif bagi seluruh lapisan masyarakat,” timpalnya.
Masih menurut Adie, jumlah pengunjung museum dapat meningkat karena 4 faktor utama antara lain: