PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Ratusan guru berstatus honorer di Kota Pagaralam melalui perwakilan mendatangi Kantor DPRD Kota Pagaralam untuk menggelar aksi demo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam untuk membuka formasi guru saat seleksi ASN dan PPPK.
Aksi tersebut dilakukan oleh para guru honorer tersebut sebab mereka merasa kecewa dengan sedikitnya formasi guru yang dibuka Pemerintah Kota Pagaralam ketika pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) baik melalui jalur penerimaan PNS atau PPPK.
Pasalnya perekrutan ASN atau PPPK dari tenaga pendidik atau guru honorer, hingga saat ini dinilai belum dilakukan secara maksimal khususnya oleh Pemkot Pagaralam.
Padahal jika merunut Undangan-undangan ASN Tahun 2023, sudah dinyatakan sangat jelas bahwa honorer khususnya di tenaga pendidik harus segera diangkat menjadi ASN maupun PPPK.
BACA JUGA:DARURAT! Lahat Krisis Guru Olahraga, Pemkab Desak Guru Honorer Tingkatkan Kualifikasi
Dari informasi yang dihimpun, kedatangan ratusan guru honorer dimulai di titik kumpul di kawasan Tugu Jeep dekat gerbang masuk kawasan Wisata Gunung Dempo.
Kemudian dikirimlah 10 perwakilan yang diterima oleh sejumlah anggota fraksi DPRD Kota Pagaralam.
Koordinator aksi Depi Verawati,yang merupakan guru honorer di SDN 51 Kota Pagaralam mengatakan, jika aksi yang mereka gelar ini adalah untuk meminta Pemkot Pagaralam melalui Dinas Pendidikan dan BKPSDM untuk mengoptimalkan formasi guru di seleksi ASN terutama yang masih honorer melalui penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kami meminta pihak Pemkot Pagaralam untuk mengoptimalkan formasi seleksi ASN dan PPPK untuk guru di Pagaralam. Kami juga meminta guru yang telah berstatus R3 pada seleksi PPPK tahun 2024 bisa segera mendapat kejelasan,” ujarnya.
BACA JUGA:Perhatian! Ini Kriteria Guru Honorer yang Tidak Memenuhi Syarat Mendaftar PPPK 2024
Pasalnya ratusan guru yang sudah mengabdi belasan tahun tersebut sampai saat ini belum jelas nasibnya. Belum lagi pada seleksi PPPK kemarin hanya 31 formasi yang dibuka padahal masih ada ratusan guru honorer di Pagaralam.
“Hasil dari pertemuan kami dengan Dinas Pendidikan, BKPSDM dan DPRD tadi, mereka akan segera berkoordinasi dengan pihak pusat untuk mempertanyakan status R3 atau PPPK paruh waktu ke pihak pusat. Semoga suara kami para guru ini bisa didengar dilaksanakan,” katanya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Pagaralam Cholmin Heryadi mengatakan, jika saat ini terdata masih ada ratusan guru honorer di Pagaralam. Sedangkan kemarin formasi guru yang dibuka di PPPK hanya 31 formasi.