Seperti yang pernah dialami oleh seorang pramugari Singapore Airlines yang bernama Hilary.
BACA JUGA:Terlalu Kurus? Gampang, Berikut Tips Sehat dan Sederhana Menaikkan Berat Badan
Ia menuliskan pengalamannya selama menjadi pramugari di sebuah blog.
Hilary menceritakan, meskipun memiliki gaji yang besar, ia merasa tersiksa karena kehidupan malamnya.
Dimana sering diajak berpesta ria, mabuk-mabukan oleh pria kalangan tertentu.
Alhasil Hilary memutuskan untuk resign dari pekerjaannya.
Menurutnya percuma saja memiliki harta yang banyak, namun kehidupan pribadi nantinya akan jadi berantakan.
4. Seperti robot
Bekerja seperti robot-freepik.com-
Perlu diketahui, dalam satu bulan seorang pramugari bekerja sekitar 65 sampai 90 jam.
Ditambah lagi sebelum itu perlu melakukan persiapan dan menanti jam penerbangan yang memakan waktu 50 jam per bulannya.
BACA JUGA:Makan Kenyang Di BATIQA Hotel Palembang, Bayar Mulai Dari Rp 35.000 Aja
Jatah hari libur juga tidak tahu dapatnya kapan.
Makanya sisi gelap dunia pramugari satu ini kadang membuat mereka stress.
Bekerja seperti robot, yang tidak tahu kapan diberi waktu untuk liburan atau berkumpul bersama keluarga.
5. Terlibat perselingkuhan dan bisnis wik-wik
Pramugari rawan terlibat perselingkuhan-freepik.com-