"Berapa kali kami kerumahnya, tapi tidak pernah ketemu, alasan tetangganya lagi diluar kota, banyak alasan lainnya. Nomor WhatsApp kami diblokir semua, seperti tidak ada itikad baik," terangnya.
Bahkan, orang tua diduga owner bodong tidak menyoalkan kalau masalah ini dibawa kejalur hukum. "Laporkan, kami tidak takut, silakkan," cetus emak-emak yang lain menyampaikan ungkapan orang tua R.
Lebih lanjut emak-emak juga membeberkan, si owner arisan bodong R manipulasi yang ikut arisan. "Modus R ini, awal-awalnya lancar, berikutnya sampai tarikan 9 ke 10 stop katanya tidak ada yang mau bayar lagi. Padahal, yang sudah narik nama-nama bodong semua," beber Rini, korban arisan bodong lainnya.
Emak-emak yang sempat ngaku tidak akan pulang sebelum owner R dipanggil dan bertanggungjawab atas perbuatnnya, akhirnya pulang setelah diberi pengertian pihak Polisi Polres Ogan Ilir.
BACA JUGA:Beli Motor Hanya STNK, HATI-HATI Bisa Jadi Penipuan
Sementara itu, pihak Polres Ogan Ilir melalui Sat Reskrim mempersilakan emak-emak untuk melapor. "Silakan nanti dibimbing Anggota kami," singkat PLH Kasat Reskrim Iptu Herman.*