Hamas, Anak Militan yang Menjadi Penyesalan Terbesar Zionis Israel

Senin 23 Oct 2023 - 11:03 WIB
Reporter : Aguz Pongki
Editor : Aguz Pongki

Seiring makin besarnya pengaruh Hamas, dibentuk pula sayap khusus militer, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, pada 1993.

Mengambil nama dari Imam besar Izz ad-Din bin Muhammad al-Qassam.

BACA JUGA:Rekomendasi 11 Klinik Kecantikan di Palembang, HargaTerjangkau Paling Banyak diKunjungi

Imam besar dan pemimpin militan jihad anti-Zionis di era 1920-an Al-Kaff al-Aswad (Tangan Hitam).

Sebagai konsukuensi dari aksi terornya terhadap warga sipil Israel sejak 1993.

Hamas dan Brigade Al-Qassam kemudian jadi target utama Israel.

Perlawanan Brigade Al-Qassam Hamas yang begitu gigih menarik simpati kelompok anti-Israel lain seperti Hezbollah di Lebanon, militer Iran dan termasuk Korea Utara. 

BACA JUGA:4 Benda yang Diklaim Membawa Sial Jika Ada di Rumah, Nomer 3 Seram Banget

Dari Hezbollah dan Iranlah para anggota Hamas mendapat pelatihan militer di Suriah dan Iran. 

Latihan itu termasuk merakit bom dan membuat roket-roket secara mandiri.

Sejak berdirinya 8 Desember 1987, kini Hamas menjadi organisasi politik terbesar dan menguasai Parlemen Palestina.

Hamas jadi senjata makan tuan bagi Israel. Ia jadi musuh nomor satu Israel menggantikan Fatah dengan PLO-nya.

BACA JUGA:Misteri 5 Pohon yang Dilarang Ditanam di Depan Rumah dalam Ilmu Primbon Jawa

Avner Cohen, sejarawan dan eks-pejabat urusan agama Israel mengakui.

'Hamas adalah penyesalan terbesar saya, adalah ciptaan Israel. Sebuah kesalahan besar yang bodoh. 

Alih-alih mencoba membatasi dan mengekang para aktivis Islamis pada permulaannya.

Kategori :