Hamas, Anak Militan yang Menjadi Penyesalan Terbesar Zionis Israel

Senin 23 Oct 2023 - 11:03 WIB
Reporter : Aguz Pongki
Editor : Aguz Pongki

BACA JUGA:Ormas Islam Gelar Aksi Solidaritas Dukung Palestina, Berhasil Himpun Dana Segini

Dengan sumber dana sokongan Israel melalui Gubernur Gaza Brigjen Yitzhak Segev.

Serta memanfaatkan zakat dan wakaf dari sesama muslim.

Mujama al-Islamiya berhasil membuka sekolah-sekolah, menggelar program-program beasiswa, serta membangun sejumlah perpustakaan dan masjid.

Sementara itu, Badan Intelijen Israel Mossad memanfaatkan pengiriman-pengiriman dana itu dengan menyusup ke internal Mujama.

BACA JUGA:Parkir di Depan Rumah, Motor Pria di Palembang Raib

Tidak lain bertujuan guna mengorek informasi tentang para tokoh PLO di seputaran wilayah Gaza. 

Mossad menjalaninya dengan dibantu seorang mantan anggota senior CIA (intelijen Amerika Serikat).

Selama beberapa periode tersebut pemerintah Israel telah mendapatkan manfaat langsung dari kelompok fundamentalis Islam (Mujama) itu.

Inilah keuntungan yang didapatkan Israel dengan menggunakan tangan Mujama Al-Islamiya sebagai counter bagi PLO. 

BACA JUGA:Rampas Ponsel Anak Tiri Sendiri, Pecandu Sabu di Palembang Ditangkap Polisi

Rencana intelijen Israel adalah mencoba membelah secara langsung dukungan yang kuat terhadap PLO yang sekuler dengan menggunakan paham agama.

Pengaruh pergerakan Sheikh Yassin ini mulai mendapat simpati Ayatollah Ali Khamenei dari Iran.

Anak didikan Israel semakin besar

Semakin lama pengikut Sheikh Yassin makin militan, apalagi ketika mereka bentrok dengan kelompok Fatah. 

BACA JUGA:Festival Menggambar Nasional, Kolaborasi Nestle DANCOW dan Kemendikbudristek RI

Kategori :