Tak hanya manusia, flu tipe ini juga bisa menyerang berbagai hewan seperti burung, kuda dan babi.
BACA JUGA:Jangan Sampai Tertular! Ini 10 Trik Jitu Lawan Flu dan Batuk
BACA JUGA:Sedang Flu? Konsumsi 9 Buah Ini untuk Bantu Redakan Gejala Tanpa Obat
Virus influenza tipe A memiliki berbagai subtipe berdasarkan kombinasi protein hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N) pada permukaannya, seperti H1N1 atau H3N3.
Setiap subtipe memiliki potensi yang berbeda dalam menyebabkan penyakit, dan beberapa di antaranya memiliki sejarah menyebabkan pandemi, seperti pandemi flu babi pada tahun 2009.
Biasanya, gejala-gejala influenza A akan muncul secara mendadak dan berlangsung sekitar 1-2 minggu.
Gejala yang dimaksud seperti batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, demam, kelelahan, hingga menggigil.
BACA JUGA:7 Alasan Teh Jahe Menjadi Minuman Favorit Saat Musim Flu!
BACA JUGA:Aman dan Tepercaya! 5 Obat Batuk Pilek untuk Anak, Flu Hilanga Bunda pun Tenang
Bahkan untuk beberapa orang yang berisiko tinggi seperti orang tua dan anak-anak yang mempunyai riwayat penyakit kronis maka infeksi influenza bisa memicu komplikasi serius seperti pneumonia atau peradangan pada jantung dan otak.
2.Influenza tipe B
Influenza tipe B merupakan jenis virus influenza yang secara genetis tidak sama dari influenza tipe A.
Jenis flu tipe B cenderung hanya menginfeksi manusia, berbeda dengan influenza tipe A yang dapat menginfeksi berbagai spesies, termasuk hewan seperti burung dan babi.
BACA JUGA:5 Obat Batuk Tradisional Paling Manjur yang Sudah Terbukti Ampuh dari Zaman Nenek Moyang
Sama seperti influenza tipe A, influenza tipe B untuk penyebarannya melalui droplet yang dilepaskan ke udara oleh orang yang terinfeksi melalui batuk, bersin, hingga berbicara.