Para sejarawan masih belum yakin tentang asal muasal minyak zaitun.
Banyak sumber mencatat bahwa manusia menggunakan pohon zaitun dalam berbagai bentuk sejak Zaman Paleolitik Muda, sekitar 12.000 SM.
Namun, sebagian besar meyakini pertama kali komersialisasi minyak zaitun dengan bangsa Fenisia. Bangsa ini diketahui mendistribusikan minyak zaitun di sekitar kepulauan Yunani sejak abad ke-16 SM.
Pada abad ke-12 SM minyak zaitun telah tersebar luas ke daratan Yunani dan Makedonia.
BACA JUGA:Rahasia Keajaiban Minyak Zaitun Buat Kesehatan dan Kecantikan, Bahan Alami Banyak Manfaat!
Zaitun akhirnya diteruskan ke Mesir.
Di Mesir Kuno, pohon zaitun dan buahnya menjadi hal penting dalam ritual sakral dan ditakdirkan sebagai makanan bagi para firaun dalam perjalanan mereka ke akhirat.
Diyakini bahwa banyak buah zaitun yang dikonsumsi di Mesir Kuno diimpor dari Yunani.
Di Yunani Kuno, minyak zaitun menjadi pembeda kelas sosial. Kelas bawah tidak memakai minyak zaitun untuk memasak sedangkan kelas atas memakainya.
BACA JUGA:Tak Hanya Minyak Zaitun, Obat Dari Langit Ini Ampuh Buat Penyembuhan, Tidak Percaya?
Negarawan besar Athena, Solon (630-560 SM) adalah orang pertama yang menetapkan undang-undang yang mengatur penanaman dan ekspor minyak zaitun.
Pada puncak kejayaan Yunani Kuno, orang-orang Yunani memperkenalkan minyak zaitun ke Tripoli, Tunisia, Sisilia, dan terus hingga ke utara Italia.
Sementara Bangsa Fenisia membawa pohon zaitun ke semenanjung Iberia (Spanyol) sekitar tahun 1.100 SM, namun bangsa Yunanilah yang menjadi pengembangnya di wilayah tersebut, khususnya di bagian selatan semenanjung.
Produksi minyak zaitun berkembang pesat ketika Romawi menaklukkan semenanjung tersebut.
BACA JUGA:Keajaiban Minyak Zaitun Sebagai Sarana Penyembuhan, Begini Penjelasan Ustadz Muhammad Ode Wahyu
Orang Romawi melanjutkan tradisi yang dimulai oleh orang-orang Yunani. Seperti orang Yunani Kuno mempersembahkan ranting zaitun kepada pemenang Olimpiade, orang Romawi juga sangat menghormati pohon zaitun.