PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Danrem 044/Gapo Brigjen M Thohir ternyata punya cerita dengan wartawan.
Kenangan bersama wartawan terjadinya gempa dan Tsunami Palu pada tahun 2018.
Saat itu, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M menjabat Kapendam XIII/Merdeka dihadapkan dengan informasi media sosial dengan media mainstream berbeda.
“Banyak sekali berita hoaks terkait penjarahan di mal, bantuan kemanusiaan dijarah di tengah jalan. Bukan hanya makanan saja, kulkas pun ikut dijarah,” kata Brigjen M Thohir saat coffee morning di Makorem 044/Gapo, Selasa 9 Januari 2023.
BACA JUGA:Gerak Cepat, Danrem 044/Gapo tinjau kondisi Bencana Banjir Musi Rawas Utara
BACA JUGA:5 Tempat Makan Enak di Lubuk Linggau, Makanan Legendaris Resep dari Nenek Moyang
Semakin liarnya informasi hoaks ini, Brigjen M Thohir mengundang wartawan di Makorem 132 Tadulako.
Brigjen Thohir langsung meminta kepada wartawan untuk satu pemahaman dengan pemerintah termasuk prajurit TNI AD.
Jika tidak demikian, permasalahan yang dihasilkan dari bencana tsunami tersebut akan sulit diatasi.
“Saya undang media di Korem 132 Tadulako pas di depan masjid. Tujuannya apa, biar beritanya laku, korannya laku atau kita punya kesepakatan untuk membuat Palu Cepat Bangkit,” kata Danrem Gapo.
BACA JUGA:Silaturahmi Taruna Akademi Militer di Korem 044/Gapo, Danrem: Taruna harus saling asah asih dan asuh
Setelah terjadi kesepakatan dengan menjadikan satu frekeuensi, satu persatu permasalahan cepat selesai.
Bantuan dari berbagai instansi menyalurkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu tahun 2018.
Hingga pada akhirnya, dalam rentan waktu 21 hari Palu kembali pulih dan menjadi daerah tercepat pemulihan pasca tsunami.