Warna Agung menjadi kekuatan besar sepakbola Tanah Air pada masanya, dibentuk oleh pengusaha Benny Mulyono.
BACA JUGA:Benarkah Thomas Tuchel Berminat Pergi Ke Barcelona? Bayern Munchen Tegas Membantahnya
Klub inilah yang menjadi juara edisi perdana Liga Sepakbola Utama alias Galatama 1979 sehingga dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Widodo Cahyono Putro yang saat ini melatih Deltras FC di Liga 2 sempat menjadi pemain Warna Agung yang dulu pernah menjadikan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sebagai markasnya.
Besar dan terkenal sebagai juara perdana Liga Sepakbola Utama , siapa sangka klub satu ini ternyata memiliki masalah internal.
Gemilang di musim perdana Galatama, Warna Agung mendadak lenyap tanpa jejak di dunia sepakbola Tanah Air.
BACA JUGA:Andrew Robertson Kaget Jurgen Klopp Mundur, Klopp Janji Tidak Akan Melatih Klub Lain di Inggris
BACA JUGA:Kalah 0-4 Kontra Australia Timnas Indonesia Gugur di Piala Asia 2023
2. Arseto Solo
lantaran terjadi kerusuhan pada tahun 1998, klub yang banyak mencetak pemain hebat ini harus bubar akibat dari liga yang berhenti berjalan-X-@rodrigosantonoKlub yang didirikan oleh Ari Sigit Haryodanto, cucu Mantan Presiden Soeharto, menjadi salah satu klub terkenal pada era 1990-an.
Awalnya, klub ini bermarkas di Ibu Kota Jakarta, namun pada 1983, Arseto pindah ke Solo, Jawa Tengah.
Arseto Solo merupakan pelipur lara bagi masyarakat Solo yang telah lama menginginkan kejayaan sepa bola.
BACA JUGA:Sore Ini, Sanggupkah Timnas Indonesia Menahan Gempuran Australia? Ini Catatan Head to Head Keduanya
Sayangnya, lantaran terjadi kerusuhan pada tahun 1998, klub yang banyak mencetak pemain hebat ini harus bubar akibat dari liga yang berhenti berjalan.