BACA JUGA:Cetak Sejarah Baru! Timnas Indonesia Batal Angkat Koper, Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Klub ini bermarkas di salah satu stadion yang kini bernama Stadion Patriot Candrabhaga.
Akibat mengalami krisis keuangan, Klub ini diketahui mundur di ajang Piala Winners Asia pada 1991.
Bahkan, sang pemilik sampai harus meminta bantuan PSSI untuk menyelesaikan masalah tersebut, akhirnya klub ini dibubarkan pada tahun 1991-1992.
5. Niac Mitra
Niac Mitra mencatat sejarah besar pada 1983, mereka pernah bertanding dan mengalahkan Arsenal di Stadion 10 November-X-@shirt_arsenalBACA JUGA:4 Negara Ini Mencatat Sejarah Baru di 16 Besar Piala Asia, Salah Satunya Indonesia
BACA JUGA:Menungu Sampai Pertandingan Terakhir Grup, Joel Kojo Bantu Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar
Bersama dengan sang legenda, Persebaya Surabaya, Niac Mitra atau New International Amusement Center adalah klub bola kebanggaan Surabaya, Jawa Timur, klub ini memajukan nama kota Pahlawan tersebut.
Niac Mitra mendirikan Galatama bersama dengan Pardedetex, Jayakarta, Indonesia Muda, dan Warna Agung.
Dalam kompetisi Galatama, tiga kali juara mereka rasakan, yakni pada musim 1981-1982, 1982-1983, dan 1986-1987.
Niac Mitra mencatat sejarah besar pada 1983, mereka pernah bertanding dan mengalahkan Arsenal di Stadion 10 November.
BACA JUGA:Sinergi Selamatkan Sriwijaya FC, Ini yang Dilakukan Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni
Klub ini akhirnya bubar akibat dari aturan-aturan di liga yang membuat klub ini merugi.
Mereka sempat mendapat tawaran bantuan dari Dahlan Iskan, namun Alexander Wenas selaku pemilik lebih memilih membubarkannya pada 1991.
6. Mastrans Bandung Raya
Di Ligina, Mastrans Raya (MBR) menjadi juara 3 tahun berturut-turut-X-@Kang_Opee