Sebelumnya Kementerian Agama menggelar seleksi calon Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M.
BACA JUGA:Kemenag OKU Timur Himbau CJH Segera Lakukan Pelunasan Biaya Haji Tahap Pertama
BACA JUGA:172 Ribu Jemaah Haji Indonesia Melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2024
Pendaftaran digelar secara online dari 15 - 25 Februari 2024 hingga terverifikasi 1.173 peserta yang masuk tahap tes.
“Total ada 2.133 pendaftar. Setelah dilakukan proses verifikasi, ada 1.173 peserta yang lolos dan masuk tahap tes,” terang Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah.
Seleksi tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi dibuka Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Ramadhan Harisman.
Hadir juga, Kapala Biro Humas, Data, dan Informasi Akhmad Fauzin.
BACA JUGA:Masuk Hari Ke-27, 5 Provinsi ini Jemaahnya Paling Gercep Lunasi Biaya Haji, Daerahmu Masuk Ga?
BACA JUGA:Info Haji : Banyak Peminat, Lebih dari 113 Ribu Jemaah Lunasi Biaya Haji 1445 H/2024 M
“Ada enam formasi yang dibuka, yaitu: Layanan Teknologi Informasi, Layanan Umum, Mekanik Kendaraan, Pengemudi, Sekretariat, dan Teknik Listrik,” sambungnya.
Menurut Nasrullah, tes seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M digelar dua hari. Hari pertama, Ujian CAT (Computer Assisted Test) yang berlangsung hari ini, dari 09.30 – 10.30 WAS (Waktu Arab Saudi) di kantor Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah. Kedua, tahap wawancara yang dua hari, 1 – 2 Maret 2024.
“Hasil seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi unsur WNI Mukimin Arab Saudi akan diumumkan pada 4 Maret 2024,” sebut Nasrullah.
Nasrullah menambahkan, ada kebijakan baru dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terkait seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi.
BACA JUGA:123 Kemenag Sosialisasikan Regulasi Haji dan Umrah pada Puluhan PPIU Baru Berizin
BACA JUGA:100.181 Jemaah Sudah Periksa Kesehatan dan Penuhi Istitha'ah, 22.927 Lunasi Biaya Haji
Tenaga pendukung PPIH Arab Saudi terbagi dalam dua kategori, yaitu: unsur mahasiswa Indonesia yang belajar di Timur Tengah dan unsur warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Arab Saudi (mukimin).