Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!

Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!--kolase koranpalpres.com

BACA JUGA:Menelusuri Pesona Budaya, Sejarah dan Modernitas di Tepian Sungai Musi Palembang

B. Venesia dari Timur  

Palembang adalah “Venesia dari Timur” adalah sebuah istilah (penamaan) yang pernah diberikan oleh orang-orang Eropa yang pernah mengunjungi atau tinggal di kota ini. 

Hal ini adalah sesuatu yang wajar karena tercatat dalam beberapa peta-peta dan laporan serta buku-buku yang pernah dibuat oleh pemerintahan sejak zaman Kolonial hingga saat ini.

Catatan sejarah kita menyatakan bahwa di kota Palembang sungai yang ada diperkirakan berjumlah 300-an atau bisa saja lebih, dan Sungai Musi sebagai induknya.

BACA JUGA:Melintasi Jejak Sriwijaya: Pesona Taman Purbakala Kerajaan di Tepi Sungai Musi, Palembang

Sungai-sungai itu menjadi alat transportasi dan urat nadi kehidupan masyarakat Palembang kala itu. 

Namun setelah kita merdeka, Palembang bukan lagi sebagai Venesia dari Timur, dan apakah jumlah sungai ini dapat dipertahankan? 

Tentu jawabannya, tidak!

Pertanyaan berikutnya kenapa tidak? 

BACA JUGA:Layani Kebutuhan Rupiah Masyarakat Perairan Sungai Musi, 3 Kali BI Sumsel dan TNI AL Lakukan Kegiatan Ini

Hal ini disebabkan oleh pesatnya pembangunan di kota Palembang pasca kemerdekaan menjadi sebuah kota Metropolitan dan bertambahnya Populasi penduduk.

Hal ini dapat dilihat pada Tabel Perkembangan Penduduk Kota Palembang yang pertumbuhannya tidak dapat dielakkan, serta minimnya kesadaran kita semua dalam menjaga lingkungan terkhusus sungai-sungai yang ada.  

Kondisi inilah yang menyebabkan sungai-sungai di Palembang menghilang dan menyebabkan kebanjiran apabila terjadi hujan deras dengan durasi yang agak lama.

B.1. Perkembangan Penduduk Kota Palembang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan