PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Sebagai negeri yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati termasuk fauna, Indonesia memiliki tiga fauna atau satwa identitas.

Ketiga satwa tersebut yang terdiri dari satwa nasional yaitu komodo, satwa pesona yaitu siluk merah, dan satwa langka yaitu elang jawa.

Keanekaragaman satwa yang ada di Indonesia itu selain menjadi satwa atau identitas nasional, juga ada di setiap provinsi atau daerah di Indonesia. 

Setiap provinsi di Indonesia mempunyai fauna identitasnya masing-masing yang menjadi ciri khas dari wilayah tersebut. 

BACA JUGA:5 Fauna Di Pulau Jawa Yang Terancam Punah, Salah Satunya Menjadi Lambang Nasional Negara

Fauna identitas tersebut adalah kelas satwa (baik yang dibudidayakan maupun hidup secara alami) yang memiliki ciri khas.

Keunikannya tersebut dapat membuat kesan mendalam tentang daerah tempat habitat asalnya. 

Fauna yang menjadi identitas daerah tersebut dapat berupa hewan endemik yang hanya ditemukan di sana, atau bukan endemik daerah tersebut karena dapat juga ditemukan di wilayah lain namun sudah lekat dengan kehidupan dan tradisi masyarakat setempat. 

Menteri Dalam Negeri melalui Surat Keputusan Nomor 48 tahun 1989 tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah, pernah membuat daftar fauna atau satwa resmi setiap provinsi di Indonesia. 

BACA JUGA:18 Menit dari Bandara SMB II, Ada Flora dan Fauna Memukau di Taman Wisata Alam Tersembunyi di Palembang

Hampir semua provinsi di Indonesia memiliki fauna identitas yang mencerminkan keberagaman hayati di daerahnya.

Pilihan satwa-satwa tersebut berdasarkan bahwa satwa tersebut endemik di provinsi tertentu, bisa juga karena khas provinsi tertentu, atau bisa jadi adalah komoditas andalan provinsi tertentu.

Dalam skala nasional, ada tiga satwa di Indonesia yang menjadi identitas, yaitu komodo sebagai satwa nasional, siluk merah sebagai satwa pesona dan elang jawa sebagai satwa langka.

Beberapa kali satwa juga tumbuhan khas yang menjadi identitas nasional atau daerah dijadikan seri perangko oleh PT Pos Indonesia. Edisi terakhir perangko tersebut dikeluarkan pada tahun 2008 lalu.