https://palpres.bacakoran.co/

Hujan Protes Ratusan Artefak Sumsel Dipindahkan ke Cibinong, Ini Tanggapan Mantan Ketua BALAR

Hujan Protes Ratusan Artefak Sumsel Dipindahkan dari Kantor BRIN Sumsel ke Kantor BRIN Pusat di Cibinong, Jawa Barat.--kolase koranpalpres.com

“Kalaupun mau ada penelitian lanjutan mengenai benda-benda arkeologi atau artefak tersebut, kenapa tidak para peneliti saja yang datang ke Museum,” singgungnya lagi.

“Lagi pula kalau benda-benda tersebut disimpan di Museum Sriwijaya TWKS atau Museum Negeri Sumsel akan semakin memperkuat serta meyakinkan bahwa Sumsel atau Palembang sebagai Pusat Kerajaan Sriwijaya,” timpal Aufa.

BACA JUGA:Strategi Jitu Disbudpar Sumsel Membikin Pelajar Cinta Budaya Daerah

BACA JUGA:LCC Museum 2024 Provinsi Sumsel Resmi Dibuka, Optimisme Tembus Juara Nasional, Kadisbudpar Kasih Tau Caranya

Dia sendiri mengaku sudah menghubungi pihak BRIN untuk dapat mengembalikan benda–benda tersebut ke Sumsel.

Kalaupun ada rencana BRIN untuk mengumpulkan semua temuan di Indonesia di satu tempat yakni di Balai Arkeologi Cibinong, menurut Aufa itu cukup replikanya saja.

Sementara untuk barang yang asli imbuh Aufa, sejatinya harus tetap berada dan disimpan di museum yang ada si Sumsel.

Terlebih sebagai Kepala Disbudpar Sumsel sekaligus Ketua TACB (Tim Ahli Cagar Budaya) Sumsel, Aufa mengaku sudah melayangkan protes keras kepada Kristanto Januardi selaku Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel.

BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Ajak 9 Narasumber Bukukan Ribuan Koleksi Hibah

BACA JUGA:Gelar Seminar Kajian Koleksi Hibah, Museum Negeri Sumsel Terima Puluhan Barang Bersejarah

Protes serupa juga dia tindak lanjuti kepada Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM) Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI.

“Intinya apa yang dilakukan BRIN, tanpa koordinasi terlebih dulu dengan Disbudpar Sumsel sebagai bagian dari Pemprov Sumsel,” tukasnya.

Senada Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi mendukung pernyataan Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal.

Bahkan menurut Chandra, bukan hanya pihaknya yang memprotes sikap BRIN yang terkesan sewenang-wenang tanpa koordinasi dan kompromi memindahkan semua barang artefak dan arkeologi Sumsel ke Cibinong.

BACA JUGA:Beri Pemahaman Sejarah dan Budaya Ke Masyarakat, Museum Negeri Sumsel Gelar Seminar Hasil Kajian

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan