Hujan Protes Ratusan Artefak Sumsel Dipindahkan ke Cibinong, Ini Tanggapan Mantan Ketua BALAR
Hujan Protes Ratusan Artefak Sumsel Dipindahkan dari Kantor BRIN Sumsel ke Kantor BRIN Pusat di Cibinong, Jawa Barat.--kolase koranpalpres.com
Vebri juga mengaku sempat menanyakan perihal tersebut kepada Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah VI Sumsel Kristanto Januardi.
“Kepada kami, Pak Kristanto bilang kalau barang arkeologi Sumsel akan diselamatkan karena di kantor BRIN Sumsel tidak memadai menyimpan barang arkeologi tersebut sehingga dipindahkan ke pusat,” cetus Vebri menirukan perkataan Kristanto Januardi, Ketua Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel.
BACA JUGA:Kinerjanya Dikritik AMPCB, Ini Reaksi Ketua TACB Kota Palembang
BACA JUGA:Kantor Wali Kota Palembang Berpotensi Menjadi Cagar Budaya Nasional, Ini Kata TACB
Hanya saja kata Vebri, pihaknya menyesalkan tidak ada informasi dari awal kalau barang arkeologi Sumsel ini dipindahkan.
“Kami sebagai orang peduli cagar budaya mengharapkan barang arkeologi Sumsel harus tetap berada di Sumsel,” tandasnya.
Terpisah, salah seorang peneliti BRIN Sumsel dan juga pernah menjadi Ketua BALAR Sumsel Wahyu Rizky Andhifani enggan mengomentari terlalu jauh mengenai pemindahan ratusan artefak dan barang arkeologi dari kantor BRIN Sumsel ke BRIN pusat di Cibinong, Jawa Barat.
“Saya malah tidak boleh berkomentar dari BRIN-nya, maafkan saya ya, nantilah soalnya ini instruksi dari pusat,” tutur Wahyu lewat pesan elektronik chat WhatsApp.
BACA JUGA:Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!
BACA JUGA:Peneliti dari 7 Negara Berkumpul di UIN Raden Fatah, Terhimpun Dalam ISSHMIC 2023, Bahas Apa?
Lebih lanjut Wahyu sedikit merinci apa-apa saja yang dipindahkan dari kantor BRIN Sumsel ke Cibinong.
“Intinya barang (yang dipindahkan) itu banyak pecahan pecahan saja, yang utuh tidak banyak dan bukan punya Sumsel,” urainya.
“Saya tidak tahu persis karena bukan tim pemindahan, ya sekitar 4-5 mobil box yang angkut, 2 mobil angkut raknya, sisanya angkut artefak, lebih lanjut nantilah, mungkin ada klarifikasi dari BRIN pusat, tinggal tunggu saja,” pungkasnya.