SELAMAT! Pemkab Lahat Kembali Terima Penghargaan dari Kemenkes dari Kategori Ini

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Selasa , 25 Jun 2024 - 17:03

SERTIFIKAT ELIMINASI MALARIA : Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi menerima sertifikat eliminasi malaria dari Kemenkes RI-Diskominfo dan SP Lahat/koranpalpres.com-

Senada, Kadinkes Lahat, Taufik M Putra SKM MM menuturkan, penghargaan sertifikat eliminasi malaria tersebut diberikan kepada 17 kabupaten/kota.

Nah salah satunya Kabupaten Lahat berhasil meraihnya dengan data-data yang telah dikerjakan.

"Bukan sekedar menyemprot nyamuk saja akan tetapi, kerjasama semua pihak sehingga di 24 kecamatan dapat kita minimalisir sedini mungkin," ucapnya.

Ia mengaku, semuanya ini jangan sampai terlalu jumawa mesti tetap waspada terhadap kemungkinan besar terjadi, karena sewaktu-waktu dapat berubah dengan cepat.

"Penanggulangan malaria memang bukan hanya tugas dari Dinkes saja, melainkan masyarakat pun ikut terlibat sehingga menggapai sertifikat eliminasi malaria tersebut," tandasnya.

selamat! pemkab lahat kembali terima penghargaan dari kemenkes dari kategori ini                            lahat, koranpalpres.com - penghargaan demi penghargaan disegala bidang terus diukir tinta pemerintah kabupaten (pemkab) lahat.
terbaru, pemkab lahat berhasil meraih sertifikat eliminasi malaria langsung dari kementerian kesehatan (kemenkes) republik indonesia.
dalam memperingati hari malaria sedunia 2024, dipusatkan di gedung prof dr sujudi jakarta.
"alhamdulillah, semuanya ini berkat kerja keras serta kerjasama yang dilakukan jajaran kita, terutama sekali dinas kesehatan  secara optimal terus memerangi malaria," sebut pj bupati lahat, muhammad farid sstp msi didampingi kadinkes, taufik m putra skm mm, selasa 25 juni 2024.
baca juga:bantu para petani, dinas tphp lahat bagikan racun tikus hingga turun langsung ke areal persawahan
baca juga:ketua pkb lahat ikut ramaikan pilkada serentak 2024
nah, keberhasilan ini tidak lepas dari campur tangan semua pihak yang terus menerus, mengkampanyekan gerakan berantas malaria yang notabene memang kabupaten lahat menjadi kawasan endemi.
"mulai dari dinkes, puskesmas hingga bidan desa pun ikut berpartisipasi bersosialisasi kepada warga, supaya menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya," imbaunya.
dirinya menambahkan, sangat bersyukur sekaligus berterima kasih atas penghargaan istimewa ini, terlebih lagi berkaitan dengan eliminasi malaria artinya, dinas terkait terus menjaga kondisinya tidak ada malaria.
"malaria ini sama halnya dbd merupakan penyakit menakutkan apalagi saat musim pancaroba, nah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) pastinya tidak ada lagi malaria, maupun penyakit lainnya menghinggap," jelas muhammad farid.
baca juga:10 parpol kabupaten lahat sepakat komisioner kpu dan bawaslu minta diganti, ada apa nih
baca juga:jajanan legendaris satu ini tetap eksis di kabupaten lahat yang tak lekang oleh waktu, intip yuk
terpenting, sambungnya, jangan sampai terlena kendatipun sudah dieliminasi, tetapi semuanya bisa saja berubah kalau lingkungan tidak bersih, ada genangan air terus baju-baju bergelantungan di pintu.
"paling tidak, kita dapat mengantisipasinya dengan memasang kelambu di kamar tidur, menyemprotkan insektisida untuk nyamuk, melancarkan genangan air, mengubur barang-barang bisa menjadi sarang nyamuk dan lain sebagainya," imbau dia.
senada, kadinkes lahat, taufik m putra skm mm menuturkan, penghargaan sertifikat eliminasi malaria tersebut diberikan kepada 17 kabupaten/kota.
nah salah satunya kabupaten lahat berhasil meraihnya dengan data-data yang telah dikerjakan.
baca juga:dukung potensi petani, kopi disbun lahat kolaborasi dengan scopi dan shop tokopedia, ini respon kepala dinas
baca juga:antisipasi kecelakaan jalur ka tanpa pintu plang, dishub lahat lakukan ini kepada warga
"bukan sekedar menyemprot nyamuk saja akan tetapi, kerjasama semua pihak sehingga di 24 kecamatan dapat kita minimalisir sedini mungkin," ucapnya.
ia mengaku, semuanya ini jangan sampai terlalu jumawa mesti tetap waspada terhadap kemungkinan besar terjadi, karena sewaktu-waktu dapat berubah dengan cepat.
"penanggulangan malaria memang bukan hanya tugas dari dinkes saja, melainkan masyarakat pun ikut terlibat sehingga menggapai sertifikat eliminasi malaria tersebut," tandasnya.