Luar Biasa! Museum Negeri Sumsel Terima Hibah Alquran Tulisan Tangan Kiyai Delamat Berusia 2 Abad

Luar Biasa, Museum Negeri Sumsel Terima himbah Alquran tulisan tangan Kiyai Delamat yang berusia 2 abad.--Alhadi Farid/Koranpalpres.Com

Kini soko guru masjid tua yang berada di pertigaan Jalan Kirangga Wira Sentika dan Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang tersebut menjadi koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel). 

Hibah ini diberikan langsung oleh Zuriat generasi keempat pendiri Masjid Suro Palembang KH Abdurrahman Delamat (Kiai Delamat) yakni H Muhammad Helmi. 

BACA JUGA:Masih Tunggu Rekomendasi, Anita Noeringhati Optimis Direstui Golkar Maju Pilkada Sumsel, Duet dengan Mawardi

BACA JUGA:Bandar Udara di Kota Tertua Ini Disebut 'Bandara Kampung', Pernah Sedot Anggaran Rp366,7 Miliar

Selanjutnya hibah ini diterima langsung oleh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi yang diwakili Pamong Budaya Ahli Madya Dra. Warsita.

Potongan soko guru Masjid Suro Palembang berusia sekitar 200 tahun yang dihibahkan ke Museum Negeri Sumsel. 

Dihibahkannya peninggalan dari Kiai Delamat ini tidak lain untuk memberitahukan sebuah fakta sejarah mengenai penyebaran dakwah agama Islam kepada masyarakat melalui 3 buah potong soko guru Masjid Suro Palembang. 

Bahkan di Palembang tidak hanya memiliki ulama besar seperti Kiai Marogan atau Kiai Muara Ogan, tapi juga ada yang lainnya yakni Kiai Delamat. 

BACA JUGA:Sumatera Selatan Bersiap Menikmati Jalan Tol Trans Sumatera, Melintasi 13 Ruas dengan Total 1030 Km

BACA JUGA:Serap Dana Rp2 Triliun, Nyoman Nuarta Klaim Pertama di Dunia Istana Negara di IKN Berbalut Karya Seni

"Dari yang saya ketahui bahwa antara Kiai Marogan dan Kiai Delamat merupakan satu angkatan atau hidup di zaman yang sama, tapi hanya berbeda usia," terangnya. 

Di mana Kiai Marogan lebih tua dari Kiai Delamat, sehingga pada saat itu Kiai Delamat memanggil Kiai Marogan dengan sebutan “kakak”.

Dan sebaliknya begitu Kiai Marogan memanggil Kiai Delamat dengan panggilan “adik”. 

Sama seperti Kiai Marogan, Kiyai Delamat juga melakukan syiar Islam dengan cangkupan wilayah Palembang hingga ke daerah Batanghari Sembilan. 

BACA JUGA:Bendungan Sepaku Semoi Siap Penuhi Sumber Kebutuhan Air Baku di IKN Nusantara, Target Selesai Juli 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan