Luar Biasa! Museum Negeri Sumsel Terima Hibah Alquran Tulisan Tangan Kiyai Delamat Berusia 2 Abad
Luar Biasa, Museum Negeri Sumsel Terima himbah Alquran tulisan tangan Kiyai Delamat yang berusia 2 abad.--Alhadi Farid/Koranpalpres.Com
BACA JUGA:Profil Anita Noeringhati Ketua DPRD Sumsel Bacawagub Sumsel, Singa Betina Parlemen Bumi Sriwijaya
BACA JUGA:Pisah Sambut Pj Gubernur Sumsel, Janji Elen Setiadi ke Agus Fatoni Ga Main-Main
Lebih jauh kata H Chandra, Kiyai Delamat nyaris tanpa pernah menetap lama di tempat yang dikunjunginya. Ini pula sebabnya Kiyai Delamat tidak pernah memiliki rumah pribadi.
"Kiai Delamat lahir di Babat Toman, Musi Banyuasin. Namun tanggal lahirnya belum jelas, kapan persisnya kiai Delamat dilahirkan namun yang bisa disebutkan adalah dia meninggal dalam usia 76 tahun tepatnya pada 1313H/1896 M," jelasnya.
Chandra menambahkan, menurut cerita orang tua Kiai Delamat dikenal orang yang tidak punya.
Tidak mengherankan jika pada akhirnya Kiai Delamat sering menerima hinaan dari orang sekelilingnya.
BACA JUGA:Pj Ketua Tim Penggerak PKK Palembang Apresiasi Posyandu dan Kader Berprestasi
Namun semangatnya untuk belajar seperti teman-teman sebayanya, tidak pernah padam.
Di usia 6 tahun, Kiai Delamat nekat pergi dari rumahnya dengan menggunakan sebuah rakit kearah sungai musi dan sempat terapung berhari-hari dengan bekal yang sedikit.
Dan pada akhirnya bertemu perahu dagang yang ditumpagi oleh suami istri yang berasal dari kampung Lawang Kidul hingga akhirnya dia diangkat sebagai anak oleh pasangan suami-istri tersebut.
Menginjak usia remaja, Kiai Delamat pergi ke tanah suci untuk memperdalam Islam bersama kedua orang sahabatnya, Haji Shidiq dan Masagus Haji Abdul Hamid bin Mahmud (Kiai Muara Ogan).
BACA JUGA:Alhamdulillah! PPPK Bakal Dapat Uang Pensiun Seperti PNS, Simak Ketentuannya
Di Mekkah, Kiai Delamat menimba ilmu kepada Syech Muhammad Saman Al-Madani. Tokoh yang disebut terakhir inilah yang menjadi guru dari Syech Abdul Somad Al-Palembani.