Mars Keluarga Berencana: Sederhana Namun Sarat Makna, Refleksi Peringatan Harganas ke-31
Dani Saputra, Armansyah, Rahmadewi, Rindang Ekawati Peneliti Pada Pusat Riset Kependudukan, BRIN--
Apalagi saat ini kita baru saja melewati tahun tahun yang berat dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dengan adanya wabah virus Covid 19. Melihat kondisi ini jelas, saatnya mulai sekarang kita bangkitkan kembali Program Bangga Kencana di seluruh pelosok negeri melalui program program yang inovatif.
BACA JUGA:Korem Gapo Dapat Penghargaan PKKBN RI, Ini Salah Satu Faktor Pendukungnya
Pesan 2: Manfaat Program KB Bagi Kejayaan Bangsa
“Keluarga Berencana Besar Maknanya untuk hari depan nan jaya”
Disadari benar, tidak ada sebuah negarapun yang mampu membangun peradabannya tanpa bisa mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang bisa dikendalikan menyebabkan pemerintah akan mempunyai public saving dari kelahiran yang bisa dicegah. Sebagai contoh kalau saja kelahiran di Indonesia bisa dicegah sebanyak 50 persen (kelahiran di Indonesia diperkirakan 4 juta kelahiran per tahun) dan bila subsidi pemerintah untuk 1 kelahiran rp 1.000.000 saja berarti public saving yang bisa duisimpan oleh pemerintah akibat kelahiran yang bisa dicegah adalah Rp 2.000.000.000.000,- (2 triliyun rupiah).
Sebaliknya kalau kelahiran tidak bisa dicegah maka dari kelahiran saja, bangku sekolah yang harus disiapkan : 4.000.000 kelahiran/40 orang per kelas, maka pemerintah harus menyiapkan 100.000 kelas. Pemerintah perlu menyiapkan sarana dan biaya biaya lain Ketika bayi yang dilahirkan mulai masuk usia sekolah. Apabila biaya Pendidikan dasar sebesar Rp 362.500 maka pemerintah perlu menyediakan biaya Pendidikan dasar selama 6 (enam) tahun sebesar Rp 8.700.000.000.000 (hasil perhitungan 4.000.000 anak X 6 tahun X Rp 362.500,-).
Untuk pembiayaan Kesehatan anak, berdasarkan standar yang digunakan oleh Kementrian Kesehatan, biaya imunisasi peranak hingga usia 5 tahun adalah Rp 581.855 ini berarti pemerintah harus mengeluarkan biaya untuk imunisasi anak selama 5 tahun sebesar Rp 11.637.100.000.000 (hasil perhitungan 4.000.000 anak X 5 tahun X Rp 581.855). Jelas Program KB merupakan cost benefit, ada anggaran yang dibutuhkan untuk Program KB, namun banyak benefit yang akan diperoleh.
BACA JUGA:Target Layani Ribuan Peserta KB Secara Gratis untuk Warga Kurang Mampu, Ini Pesan DPPKB OKU Timur
Pesan 3 : Program KB Dasar untuk Membentuk SDM Berkualitas
“Putra putri yang sehat, cerdas dan kuat kan menjadi harapan bangsa”
Keberhasilan Program KB merupakan dasar untuk dapat membentuk SDM yang berkualitas. Keberhasilan Program KB akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (angka kematian ibu hamil dan melahirkan akan dapat diturunkan, angka kematian bayi dapat diturunkan, dan tidak ada lagi kodisi kurang gizi pada anak. Keberhasilan Program KB dapat meningkatkan pendidikan penduduk (kecerdasan meningkat karena gizi terpenuhi, partisipasi sekolah meningkat dan pendidikan lebih tinggi) serta keberhasilan Program KB dapat meningkatkan perekonomian (tersedia public saving, private saving dan mutu tenaga kerja)
Pesan 4: KB Pondasi untuk Menciptakan Keluarga yang Bahagia dan Sejahtera
BACA JUGA:Peringati Hari Kartini PKM Pagar Gunung Lahat Gelar KB Gratis, Ini Pesan Kapus
“Ayah ibu Bahagia rukun raharja rumah tangga tentram Sentosa”
Kondisi negara yang aman, tentram dan sejahtera merupakan idaman seluruh penduduk.