Sukses di Era Digital! Museum Negeri Sumatera Selatan Bikin Aksi Perubahan Besar-Besaran

Plt Kepala UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan Amarullah berinisiatif membuat aksi perubahan untuk meningkatkan kualitas pengunjung berbasis digital.--koranpalpres.com

Serta tersedianya teknologi informasi digital sebagai wadah layanan publik.

Lebih jauh, dibutuhkan mekanisme pengawasan terhadap koleksi-koleksi yang telah disajikan. 

Sehingga terdapat masalah dan beberapa kendala terkait informasi data pelayanan publik, antara lain:

1. Informasi label koleksi sangat simpel dan ringkas;

2. Kurang maksimalnya pemberian informasi data koleksi yang tersaji;

3. Koleksi yang disajikan masih materi yang lama dan tidak menarik;

4. Tenaga edukator/pemandu yang berjumlah sedikit.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, diperlukan upaya yang berkesinambungan dalam investasi infrastruktur digital dan standarisasi praktik pengelolaan data. 

Data koleksi museum didapatkan dari hasil kegiatan kajian koleksi yang bersumber dari survei kajian koleksi, penelitian, pengkajian, para narasumber dari: sejarawan, budayawan, akademisi, dan masyarakat.

Museum Negeri Sumatera Selatan di dalam era digital teknologi yang semakin maju akan mengambil peluang dalam penggunaan teknologi.

Hal ini kata Amarullah, untuk mempermudah dalam pemberian informasi data kepada pengunjung. 

Melihat peluang yang ada, maka Amarullah mengaku berinisiatif membuat aksi perubahan berupa teknologi berbasis digital melalui WebGIS (Geographic Information System).

Dia menjelaskan, sistem informasi geografis (GIS) adalah sistem yang membuat, mengelola, menganalisis, dan memetakan semua jenis data. 

GIS menghubungkan data ke peta, mengintegrasikan data lokasi (di mana segala sesuatunya berada) dengan semua jenis informasi deskriptif (seperti apa keadaan di sana). 

Sehingga aplikasi GIS atau pemetaan digital dengan memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan