Sukses di Era Digital! Museum Negeri Sumatera Selatan Bikin Aksi Perubahan Besar-Besaran
Plt Kepala UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan Amarullah berinisiatif membuat aksi perubahan untuk meningkatkan kualitas pengunjung berbasis digital.--koranpalpres.com
BACA JUGA:Guru Diajak Manfaatkan Museum Negeri Sumsel, Sumber Belajar Sejarah!
"Dan juga diharapkan dapat memberikan manfaat serta dampak yang luas bagi masyarakat atau pengunjung," cetusnya.
Amarullah mengemukakan, Sistem Informasi Geografi (SIG) atau GIS (Geographic Information System) merupakan bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis.
Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisa dan pengamatan, serta menampilkan data yang berhubungan dengan posisi permukaan bumi.
Sistem ini pula memiliki 2 bagian penting yakni informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (data non spasial/atribut).
WebGIS merupakan produk yang mengintegrasikan GIS dengan teknologi internet; SIG sendiri memiliki kemampuan aplikasi terbatas pada jaringan, sedangkan webGIS memungkinkan untuk mengambil dan menganalisa data spasial melalui web.
WebGIS merupakan sistem lintas platform, tanpa harus peduli dengan sistem operasi apa yang digunakan oleh pengguna.
Pengguna dapat mengakses dan menggunakan webGIS selama memiliki akses ke internet.
Aplikasi web SIG yang terintegrasi dengan database sistem (data non spasial) yang diunggah dirancang untuk mencapai kinerja yang lebih baik, memberikan fleksibilitas dan menghasilkan aplikasi peta interaktif.
BACA JUGA:Meriahkan HUT Ke-39 dan Meningkatkan Kegemaran Membaca, Museum Negeri Sumsel Rutinkan Lomba Ini
BACA JUGA:Tertarik Temuan Prasasti Bukit Seguntang, Museum Negeri Sumsel Bikin Acara di Desa Ini
Museum merupakan lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada pengunjung.
Sehingga dengan keberadaan sistem WebGIS, pengelola museum dapat menampilkan keadaan lingkungan museum, ruang tata pamer, koleksi museum yang dipublikasiikan secara cepat.