Sukses di Era Digital! Museum Negeri Sumatera Selatan Bikin Aksi Perubahan Besar-Besaran
Plt Kepala UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan Amarullah berinisiatif membuat aksi perubahan untuk meningkatkan kualitas pengunjung berbasis digital.--koranpalpres.com
BACA JUGA:Gelar Seminar Kajian Koleksi Hibah, Museum Negeri Sumsel Terima Puluhan Barang Bersejarah
4. Tenaga edukator/pemandu yang berjumlah sedikit.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, diperlukan upaya yang berkesinambungan dalam investasi infrastruktur digital dan standarisasi praktik pengelolaan data.
Data koleksi museum didapatkan dari hasil kegiatan kajian koleksi yang bersumber dari survei kajian koleksi, penelitian, pengkajian, para narasumber dari: sejarawan, budayawan, akademisi, dan masyarakat.
Museum Negeri Sumatera Selatan di dalam era digital teknologi yang semakin maju akan mengambil peluang dalam penggunaan teknologi.
BACA JUGA:Karcis Masuk Resmi Naik, Pengunjung Museum Negeri Sumsel Tetap Membludak
Hal ini kata Amarullah, untuk mempermudah dalam pemberian informasi data kepada pengunjung.
Melihat peluang yang ada, maka Amarullah mengaku berinisiatif membuat aksi perubahan berupa teknologi berbasis digital melalui WebGIS (Geographic Information System).
Dia menjelaskan, sistem informasi geografis (GIS) adalah sistem yang membuat, mengelola, menganalisis, dan memetakan semua jenis data.
GIS menghubungkan data ke peta, mengintegrasikan data lokasi (di mana segala sesuatunya berada) dengan semua jenis informasi deskriptif (seperti apa keadaan di sana).
BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Ajak 9 Narasumber Bukukan Ribuan Koleksi Hibah
BACA JUGA:Gandeng 7 Pakar, Museum Negeri Sumsel Sempurnakan Kajian Koleksi 2024 Ketiga Tentang Megalitik
Sehingga aplikasi GIS atau pemetaan digital dengan memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi.
WebGIS berfungsi untuk mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, dan menyediakan informasi dalam bentuk teks dan peta digital.