https://palpres.bacakoran.co/

Kaji Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya, 5 Pakar Kemukakan Pendapat Fenomenal

Kepala UPTD TWKS Nuryasin dan jajaran berfoto bersama 5 narasumber Kajian Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya.--museum sriwijaya

BACA JUGA:Bantah Gedung Kesenian Palembang Kembali Jadi KBTR, Pj Walikota: Mungkin yang Nulis Ngantuk

2002 : Balar Palembang melakukan ekskavasi candi 10. 

2003 : Balar Palembang melakukan ekskavasi di tepian Sungai Lematang. 

2004 : Balar Palembang meneliti tata ruang candi Bumiayu 1.

2005 : Balar Palembang melakukan survei dan analisis percandian Bumiayu 3.

BACA JUGA:Bongkar Misteri Prasasti Siddhayatra, Museum Sriwijaya TWKS Gandeng 5 Narasumber

BACA JUGA:Kecam Keras! Seniman dan Budayawan Angkat Suara Tentang Isu Gedung Kesenian Palembang Dijadikan Restoran

2018 : Balar Sumsel melakukan ekskavasi di candi 4 , candi 6 dan area sekitar Danau Candi. 

2019 : Balar Sumsel melakukan ekskavasi di sisi timur candi Bumiayu 1 dan area tepian Sungai Lematang.

2021 : Balar Sumsel melakukan bor di sekitar area kute, membuka kotak ekskavasi di tepian.

Kemudian Sondang menguraikan bagaimana kronologi penelitian yang dilakukannya, yakni:

BACA JUGA:Wah, Arkeolog Temukan Leboh dari 60 Makam Kuno di Mesir

BACA JUGA:Ini Budaya Kerja di Jepang yang Harus Ditiru

1. Berdasarkan data arkeologis: keramik Cina, seni bangunan, arca-arca, masa difungsikannya kawasan percandian Bumiayu meliputi rentang waktu yang panjang.

2. Berfungsi antara abad ke-9 sampai ke-14 M.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan