Kaji Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya, 5 Pakar Kemukakan Pendapat Fenomenal
Kepala UPTD TWKS Nuryasin dan jajaran berfoto bersama 5 narasumber Kajian Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya.--museum sriwijaya
BACA JUGA:CATAT! BPK Wilayah VI Sumsel Gelar Pameran Warisan Raso Sumatera Selatan, Ini Jadwal dan Lokasinya
Jadi bangunan candi terdiri dari unsur-unsur kaki, badan, atap, pintu, relung, tangga, gerbang.
Adapula benda-benda yang melekat pada unsur-unsur tersebut seperti antefiks, menara atap/kemuncak, kala, dan makara.
Hiasan arsitektural berpengaruh pada bentuk arsitektural suatu candi.
Hiasan arsitektural yang terdapat di Bumiayu adalah di bagian atap candi, badan candi maupun kaki candi.
BACA JUGA:10 Kota Tertua di Asia Tenggara, Ada 2 dari Indonesia
Di bagian atap candi terdapat kemuncak (mahkota atap) yaitu hiasan atap candi seperti menara hias, antefiks (simbar).
Untuk ragam hias ornamental atau dekoratif, Sondang menjelaskan, penggunaan seni dekorasi untuk memperindah bangunan candi khususnya panil candi.
Ada atau tidaknya seni dekoratif pada tidak mempengaruhi fungsinya pada bangunan candi.
Di atas permukaan panil candi dibuat gambaran dekoratif seperti relief-relief sebagai perwujudan bentuk manusia, flora dan fauna.
BACA JUGA:Terima Kunjungan Binmas Polda Sumsel, Sultan Palembang Beri Usul yang Ringankan Tugas Polisi
Pada percandian Bumiayu ditemukan relief manusia seperti relief berbagai macam bentuk makhluk gana.
Relief binatang seperti relief burung nuri, ular, monyet, burung kuntul dan buaya, dan relief flora seperti relief daun-daun, bunga matahari dan pohon kalpataru.