https://palpres.bacakoran.co/

Kaji Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya, 5 Pakar Kemukakan Pendapat Fenomenal

Kepala UPTD TWKS Nuryasin dan jajaran berfoto bersama 5 narasumber Kajian Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya.--museum sriwijaya

Di penghujung paparannya, Sondang menyebut, kawasan Percandian Bumiayu berisikan bangunan candi, arca-arca, dan ragam lainnya.

Menurut dia, seni arsitektural dan dekoratif pada percandian Bumiayu menggambarkan latar belakang agama Hindu, Buddha, dan Hindu Tantrayana yang pernah berkembang di kawasan ini.

BACA JUGA:Sosok Sukatno, Mantan OB yang Kini Bos BETV, Sekarang Mengabdi Kepada Masyarakat Bengkulu

BACA JUGA:Terima Gelar Pangeran Wira Negara, Airlangga Hartarto Nilai Alasan Sultan Palembang Sangat Tepat!

Dia berkesimpulan bahwa keberadaan kawasan percandian Bumiayu muncul sekitar abad ke-9/10 Masehi seiring berkembangnya Kedatuan Sriwijaya.

Keberadaan candi, arca-arca, ragam seni arsitektural dan dekoratif menunjukkan bahwa masyarakat dahulu telah memiliki pengetahuan tentang seni bangunan, arca, seni arsitektur dan dekoratif.

Di samping itu, mereka juga memiliki pengetahuan dalam mengelola lingkungan di lahan basah. 

Narasumber lainnya, Hudaidah mengetengahkan pemaparan berjudul Kajian Motif Flora dan Fauna pada Relief Situs Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya TWKS.

BACA JUGA:Resmi Jadi Penghuni Baru Rumah Limas Museum Negeri Sumsel, Pesona Lemari Tua Hibah Guru Sejarah Bikin Terpukau

BACA JUGA:Napak Tilas Sedo Ing Rejek, Tinggalkan Wasiat Sebelum Wafat, Begini Isinya

Menurut Hudaidah, candi adalah salah satu bentuk seni bangunan dari masa lalu (Indonesia Hindu- Buddha) yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.

Bangunan ini merupakan warisan budaya yang dihiasi dengan berbagai macam ornamen pada dinding-dindingnya.

Ornamen-ornamen tersebut memiliki berbagai variasi, seperti sosok manusia, tumbuhan, hewan, atau bentuk lainnya yang menggambarkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan konsep bangunan tersebut.

Menurut dia, motif flora pada Relief Situs Candi Bumiayu berupa pola kelopak bunga bersambungan mencerminkan kesatuan dan siklus kehidupan dalam konsep Hindu, menciptakan ritme visual dinamis dan keseimbangan desain.

BACA JUGA:Sumatera Selatan Berduka, Legenda Tari Indonesia Elly Rudy Wafat Saat Melatih Murid-Muridnya Menari

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan