Bikin Takjub Puluhan Peneliti Naskah, Jubah Milik SMB II Ternyata Belum Pernah Dikaji Secara Akademik
SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja sempat memperlihatkan sejumlah peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam termasuk jubah milik SMB II kepada puluhan peneliti naskah.--wawan/koranpalpres.com
Jubah berwarna kuning orange motif bunga-bunga dengan panjang sekitar 1,5 meter, berlengan panjang dan ada sedikit sobek di bagian leher kanan itu kini menjadi salah satu koleksi kuno yang dimiliki Kesultanan Palembang Darussalam.
Jubah tersebut disimpan bersama sejumlah koleksi kuno lainnya di ruangan khusus dalam Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Jalan Sultan M Mansyur, nomor 776, Bukit Lama, Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Peringati HUT Ke-1341 Kota Palembang, Harapan SMB IV Fauwaz Diradja 2 Bidang ini Semakin Jaya!
BACA JUGA:Berbajaj Berbudaya! 1 Dekade Scooter Bajaj Indonesia, Pesan SMB IV Menyala Abiss
“Jubah milik SMB II ini punya motif yang berbeda dan cukup indah pada masanya, sehingga bisa dijadikan salah satu contoh atau salah satu warisan budaya yang dimiliki Kesultanan Palembang Darussalam,” tutur SMB IV.
Beliau memperkirakan umur jubah milik SMB II tersebut antara 200 sampai 300 tahun mengingat sang pemiliknya berkuasa di Kesultanan Palembang Darussalam di periode 1804 hingga 1821.
“Kalau mengamati motif jubah milik SMB II itu diperkirakan hanya dikenakan pada acara-acara tertentu, dan tidak setiap hari dipakai Sultan,” imbuhnya.
Terkait bagaimana jubah milik SMB II ini bisa sampai dan tetap terawat di Kesultanan Palembang Darussalam, SMB IV mengaku tidak tahu persis.
BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Telusuri Jejak Marga, SMB IV Dorong Pembuatan Perda, ini Pendapat 4 Akademisi
Hanya saja beliau menuturkan jubah milik SMB II tersebut merupakan warisan dari mendiang orangtuanya, SMB III Prabu Diraja Drs RM Sjafei Diraja.
Lebih jauh SMB IV mengaku kalau jubah milik SMB II ini belum ada kajian akademiknya.
“Belum ada kajian, nanti akan kita kaji fungsinya seperti apa, unsur intrinsik dan ekstrinsiknya bagaimana,” tuturnya.
SMB IV sendiri mengaku menyambut baik kedatangan para peneliti naskah di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam.