Einstein Pertanian Sumsel Ciptakan Penawar Penyakit Tanaman Karet, Sayangnya Belum Bisa Edar, Karena…
Albert Einstein-nya pertanian Sumsel, H Muslim Yunus menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana kerja obat penawar penyakit tanaman karet berupa penyakit daun gugur.--Ist for koranpalpres.com
BACA JUGA:Kecamatan Penghasil Beras Terbesar, Warga Kota Agung Juga Geluti Budidaya Kopi dan Karet
Artinya penyakit gugur daun karet yang diserang pada bagian akar disediakan biologis lain yang dapat digunakan untuk menghasilkan kekebalan adaftif pada karet terhadap infeksi jamur merugikan.
Bagi Muslim, produknya merupakan jaminan dalam mengatasi penyakit gugur daun yang dikeluhkan petani melalui Doktor Mirza Antoni.
Dia mengklaim, produk ini aman bagi manusia menyusul telah dilakukan pembenahan tanah di sekitar akar karet.
Semprotan produk tersebut selama 7 jam setelah diobati akan mencapai 12 meter di sekitar akar karet.
BACA JUGA:Pagar Gunung Lahat Cenderung Lebih Padu dengan Tanaman Karet dan Kopi, Keunggulannya di Sini
BACA JUGA:Sudah Ada Kopi dan Karet, Perkebunan Sawit di Kecamatan Tanjung Tebat Lahat Baru Bergerak
Dan produk pembenahan tanah cair ini akan menyebabkan karet mampu bertahan dan memiliki kekebalan jamur merugikan selama 3 bulan.
Setelah disemprot ulang sehingga karet akan mendapat kekebalan selanjutnya.
“Insya Allah ini sumbangsih terbaru saya dalam mengatasi keluhan petani untuk penyakit daun gugur karet,” sebut Muslim.
“Hanya saja produk ini belum bisa saya edarkan, karena sekarang sedang didaftarkan Hak Patennya,” pungkasnya.