https://palpres.bacakoran.co/

Einstein Pertanian Sumsel Ciptakan Penawar Penyakit Tanaman Karet, Sayangnya Belum Bisa Edar, Karena…

Albert Einstein-nya pertanian Sumsel, H Muslim Yunus menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana kerja obat penawar penyakit tanaman karet berupa penyakit daun gugur.--Ist for koranpalpres.com

BACA JUGA:Produksi Karet Menurun Harga Pupuk Subsidi di Lahat Melejit Sampai Segini

“Organ paling penting tanaman karet itu ya akarnya,” urai Muslim membuka awal temuannya.

Dia membenarkan bahwa gejala awal penyakit gugur daun ini ditemukan di daun karet. 

Misalnya ditemukan bintik coklat pada daun muda. 

Selanjutnya berkembang menjadi bercak coklat tua kemerahan. 

BACA JUGA:Cerita Petani Karet Di Muratara 10 Tahun Bertahan Dengan Harga Murah

BACA JUGA:Setali Tiga Uang dengan Merapi Selatan, Masyarakat Merapi Barat Lahat Dominan Berkebun Karet

Lalu, sebagian ranting karet mengering mati dan tajuk tanaman meranggas berkurang 50 persen. 

Selebihnya, produksi getah karet perlahan menurun sampai 45 persen lebih. 

Lama kelamaan daun akan terus memerah dan pohon karet akan kering dan mati. 

“Saya dan bapak menemukan bahwa daun karet gugur tersebut hanya dampak dari sakit karet yang sesungguhnya bermula di akar lalu menjalar ke bagian lain,” timpal Azka yang mendalami karet di skripsi dan tesisnya.  

BACA JUGA:50 Persen Warga Merapi Selatan Lahat Berkebun Karet, Selebihnya Berbagi Rata Kopi dan Sawit

BACA JUGA:Mirip 3 Tetangganya, Mayoritas Pekebun Kikim Barat Pilih Kelapa Sawit dan Karet

Muslim yang sangat paham dengan rekayasa genetik tumbuhan secara otodidak, dibantu sang putri yang menggunakan pendekatan ilmiah. 

Mulai mengadakan percobaan produk yang dibuatnya berkali-kali pada karet yang kena sakit daun gugur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan