https://palpres.bacakoran.co/

Belajar Bersama Guru Sejarah di Museum Negeri Sumsel, Ulas History Hingga Praktik Buat Kain Jumputan Palembang

Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Amarullah berfoto bersama tamu undangan, peserta dan pemateri Belajar Bersama Guru Sejarah di Museum Negeri Sumsel dengan tema "Melestarikan Seni Kain Jumputan Palembang".--museum negeri sumsel for koranpalpres.com

BACA JUGA:Super Seru! Ratusan Peserta Antusias Ikuti Pound Fit Outdoor Class Bersama Herborist di Museum Negeri Sumsel

BACA JUGA:Syuting di Museum Negeri Sumsel, BSPJI Palembang Juarai Lomba Pakaian Adat Kemenperin Porya Festival 2024

Berikutnya Idris mengulas motif jumputan Palembang antara lain bintang lima, bintik lima, kembang janur, cuncung, bintik sembilan, bintik tujuh, dan bintik-bintik.

Masih dalam pemaparannya di hadapan peserta, Idris mengurai periodesasi Sejarah Kain Pelangi di Palembang yakni:

1. Histori budaya tenun dalam budaya Melayu sejak masa nirleka.

2. Masa klasik Hindu-Buddha di Sumsel.

BACA JUGA:Sukses di Era Digital! Museum Negeri Sumatera Selatan Bikin Aksi Perubahan Besar-Besaran

BACA JUGA:Resmi Jadi Penghuni Baru Rumah Limas Museum Negeri Sumsel, Pesona Lemari Tua Hibah Guru Sejarah Bikin Terpukau

3. Migran bangsawan Jawa masa awal kerajaan Palembang.

4. Masa Kesultanan Palembang.

5. Masa kolonial.

6. Masa kemerdekaan.

BACA JUGA:Belum Ramah Difabel, Disbudpar Sumsel Dorong Peningkatan SDM Pemandu Museum Negeri Sumsel

BACA JUGA:Luar Biasa! Museum Negeri Sumsel Terima Hibah Alquran Tulisan Tangan Kiyai Delamat Berusia 2 Abad

Untuk tahap selanjutnya, Periode Keemasan Kebudayaan Palembang yakni terjadi pada awal abad 17 sampai dengan awal abad 19 di mana Kesultanan sebagai patron kebudayaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan