Belajar Bersama Guru Sejarah di Museum Negeri Sumsel, Ulas History Hingga Praktik Buat Kain Jumputan Palembang
Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Amarullah berfoto bersama tamu undangan, peserta dan pemateri Belajar Bersama Guru Sejarah di Museum Negeri Sumsel dengan tema "Melestarikan Seni Kain Jumputan Palembang".--museum negeri sumsel for koranpalpres.com
Berikutnya Idris mengulas motif jumputan Palembang antara lain bintang lima, bintik lima, kembang janur, cuncung, bintik sembilan, bintik tujuh, dan bintik-bintik.
Masih dalam pemaparannya di hadapan peserta, Idris mengurai periodesasi Sejarah Kain Pelangi di Palembang yakni:
1. Histori budaya tenun dalam budaya Melayu sejak masa nirleka.
2. Masa klasik Hindu-Buddha di Sumsel.
BACA JUGA:Sukses di Era Digital! Museum Negeri Sumatera Selatan Bikin Aksi Perubahan Besar-Besaran
3. Migran bangsawan Jawa masa awal kerajaan Palembang.
4. Masa Kesultanan Palembang.
5. Masa kolonial.
6. Masa kemerdekaan.
BACA JUGA:Belum Ramah Difabel, Disbudpar Sumsel Dorong Peningkatan SDM Pemandu Museum Negeri Sumsel
BACA JUGA:Luar Biasa! Museum Negeri Sumsel Terima Hibah Alquran Tulisan Tangan Kiyai Delamat Berusia 2 Abad
Untuk tahap selanjutnya, Periode Keemasan Kebudayaan Palembang yakni terjadi pada awal abad 17 sampai dengan awal abad 19 di mana Kesultanan sebagai patron kebudayaan.