Hasil Studi: Jalan Lebih Cepat Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2 dan Mengontrol Gula Darah
Hasil studi: Jalan lebih cepat turunkan risiko diabetes tipe 2 dan mengontrol gula darah.-Pexels.com/Keira Burton-
Alasan utama berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko diabetes adalah karena insulin, hormon dalam tubuh yang mengatur gula darah dapat bekerja lebih baik.
Insulin merupakan aspek penting dalam mengelola kadar gula darah.
BACA JUGA: 10 Resep Bahan Alami Minuman Penurun Gula Darah, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya
Oleh karena itu, para pakar kesehatan menyarankan untuk rutin melakukan aktivitas fisik paling tidak dalam intensitas sedang selama 150 menit per minggu.
Tetap bergerak aktif akan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga sel-sel tubuh dapat menggunakan glukosa (jenis gula) darah secara lebih efektif.
Hal ini pada akhirnya akan menurunkan kadar gula darah, karena insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.
Jika sensitivitas insulin meningkat, maka akan menurun resistensi insulin, yang merupakan faktor utama diabetes tipe 2.
Penting untuk dicatat, meskipun penelitian ini menyoroti manfaat jalan kaki lebih cepat, kamu perlu melakukan aktivitas fisik rutin dengan durasi yang meningkat secara bertahap.
Selain itu, kamu harus menjaga pola makan bergizi seimbang dan gaya hidup sehat lainnya yang berguna untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Menurut Benjamin Boudreaux, PhD, seorang ahli dari Columbia University's Center for Behavioral Cardiovascular Health, meningkatkan intensitas aktivitas fisik seperti berjalan lebih cepat dapat membantu insulin berfungsi lebih baik dengan menyerap gula darah di otot, bukan di aliran darah, dilansir dari Health pada Senin, 4 November 2024.
Boudreaux menjelaskan bahwa penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 memiliki regulasi insulin yang buruk sehingga gula darahnya tidak dapat diserap dari aliran darah.
Ketika seseorang berolahraga dan meningkatkan intensitas aktivitas fisik, regulasi insulin bisa membaik dan gula darah dapat diserap dari aliran darah.
Selain itu, kecepatan seseorang dalam berjalan juga dapat menjadi indikator kebugaran dan kesehatan tubuhnya.
Kecepatan berjalan dapat mengindikasikan banyak hal di luar seberapa bugar seseorang dan hal ini harus dipertimbangkan sebagai kondisi kesehatan tubuh.
Sebagai contoh, kecepatan berjalan dapat memengaruhi kesehatan jantung, harapan hidup, kemampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, fungsi kognitif, dan bahkan status disabilitas.