https://palpres.bacakoran.co/

Kunci Kepercayaan Diri, Mahasiswa UIN Raden Fatah Kupas Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah

Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah-pixabay-

BACA JUGA:Momen Berharga! FAHUM UIN Raden Fatah Palembang Mantapkan Sinergi dengan 2 Kampus Besar di Indonesia

Berikut penjelasan karakteristik-karakteristik dalam logika keilmuan:

a. Konsistensi 

Dalam berpikir logika keilmuan harus konsisten dalam menyusun argumen yang dapat menarik kesimpulan.

Tidak boleh adanya kontradiksi dalam premis atau kesimpulan yang dihasilkan.

BACA JUGA:Kenapa Kita Perlu Pertanyakan Segala Sesuatu di Era Digital? 2 Mahasiswi UIN Raden Fatah ini Punya Jawabannya

BACA JUGA:2 Mahasiswa UIN Raden Fatah Telusuri Kebenaran dan Realitas Lewat Filsafat Ilmu

b. Objektivitas

Untuk proses berpikir harus bersifat bebas dari bias pribadi atau pandangan subjektif dikatakan seperti itu karena logika keilmuan bertujuan pada penggunaan bukti dan alasan yang dapat diuji dan diterima oleh orang lain tanpa dipengaruhi oleh pemikiran suatu individu.

c. Keberlanjutan (coherence)

Proses berpikir logika keilmuan mengharuskan adanya keterkaitan antara ide, pernyataan, dan kesimpulan.

BACA JUGA:2 Mahasiswa UIN Raden Fatah Beberkan Prinsip Filsafat dalam Menyikapi Masalah Sosial dan Teknologi

BACA JUGA:Pembinaan Pejabat UIN Raden Fatah, Irjen Kemenag: Tekankan Penguatan Integritas di PTKN

Agar elemen elemen yang ada saling mendukung dan tidak bertentangan.

d. Analitis 

Berpikir keilmuan logika perlu kemampuan untuk menelaah masalah yang dibahas secara rinci, memecahnya menjadi unsur unsur yang lebih kecil, dan memahami hubungan antara unsur unsur tersebut.

e. Kritis 

BACA JUGA:LP2M UIN Raden Fatah Gelar Penguatan Moderasi Beragama untuk Dosen dan Tenaga Kependidikan

BACA JUGA:Gebrakan Baru Teater Arafah UIN Raden Fatah, Beri Wadah untuk Mahasiswa dan Masyarakat

Harus mampu mempertanyakan asumsi dasar dan pendapat yang ada.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan