https://palpres.bacakoran.co/

Belum Banyak yang Tahu, Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih, Ini Sebabnya

Ilustrasi - Belum banyak yang tahu, bayi tidak boleh minum air putih, ini sebabnya. -Pexels.com/Sarah Chai-

Hal ini terjadi ketika kadar garam dalam darahnya menurun terlalu banyak, sehingga mengganggu keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. 

Gejala yang muncul apabila bayi mengalami keracunan air adalah muntah dan diare, serta tubuhnya membengkak. 

Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat membuat bayi kejang bahkan koma. 

 

4. Kekurangan Gizi

Bayi akan merasa kenyang apabila diberikan air putih. 

Efeknya bayi tidak lagi punya keinginan untuk minum ASI atau susu formula.

Hal ini dapat membuat bayi tidak memperoleh asupan nutrisi yang cukup dari ASI atau susu formula untuk tumbuh kembangnya. Akibatnya, Si Kecil rentan mengalami gizi buruk dan penurunan berat badan.

 

Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?

Bayi baru diperbolehkan untuk diberikan air putih dalam situasi dan kondisi sebagai berikut: 

 

Dehidrasi

Jika bayi mengalami dehidrasi, misalnya karena diare, demam tinggi, atau muntah-muntah, dokter biasanya akan menyarankan untuk memberikan minuman elektrolit khusus bayi. 

Tujuannya adalah untuk mengganti kembali cairan dan elektrolit yang hilang dari tubuh bayi.

 

Kehausan

Setelah berusia 6 bulan, bayi boleh diberi air putih saat ia haus.

Namun, dianjurkan tidak memberikannya lebih dari 8 sendok makan atau setengah gelas air putih per hari. 

Tetap utamakan ASI sebagai asupan nutrisi utama meski bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan