https://palpres.bacakoran.co/

Mahasiswa Universitas Andalas Sebut Ada Pangan Lokal yang Terlupakan di Sumatera Barat, Coba Tebak!

Hanjeli adalah contoh nyata dari keanekaragaman pangan lokal yang perlu dilestarikan dan dikembangkan di Sumatera Barat.--dokumentasi pribadi

BACA JUGA:Apakah Indonesia Sudah Aman dari Korupsi? Ini Kata Mahasiswa Universitas Andalas

Mengembangkan inovasi produk berbasis hanjeli, seperti mie, tepung, atau camilan kekinian, dapat menjadi cara menarik minat generasi muda.

Namun, upaya ini juga memiliki tantangan. 

Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara budidaya dan pengolahan hanjeli. 

Banyak petani lebih memilih untuk menanam tanaman komersial seperti padi karena dianggap lebih menguntungkan. 

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Gagas Gerakan dari Kampus ke Masyarakat Cegah dan Berantas Korupsi di Indonesia

BACA JUGA:Hari Antikorupsi Dunia, Kata Mahasiswa Universitas Andalas Momentum Menegakkan Indonesia Tanpa Korupsi

Selain itu, pemasaran hanjeli juga menjadi kendala; produk ini tidak sepopuler beras sehingga sulit untuk menemukan pasar yang stabil. 

Upaya untuk memperkenalkan kembali hanjeli sebagai alternatif pangan lokal sangat penting untuk menjaga keberagaman hayati dan ketahanan pangan. 

Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk melakukan sosialisasi mengenai manfaat hanjeli serta cara budidayanya. 

Pelatihan bagi petani tentang teknik budidaya modern dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatan mereka. 

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Sebut 2 Hal Kunci Utama dalam Pemberantasan Korupsi

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Mahasiswa Universitas Andalas Ungkap Bagaimana Kekuatan Moral Hadapi Penyimpangan Korupsi

Selain itu, pengembangan produk olahan berbasis hanjeli seperti dodol atau ketan dapat menarik minat masyarakat untuk kembali mengonsumsinya.

Hanjeli adalah contoh nyata dari keanekaragaman pangan lokal yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan