Benarkah Musim Hujan Tahun Ini Berbeda? Ini Kata BMKG
Fenomena La Nina berpotensi membuat musim hujan lebih panjang.-bmkg-
Cuaca Ekstrem Berpotensi Ancam RI hingga April 2025
Pada kesempatan berbeda BMKG juga sudah memperingatkan cuaca ekstrem berpotensi melanda Bali hingga Awal 2025 mendatang.
BACA JUGA:Suhu Panas Melanda Indonesia, BMKG Menjelaskan Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Sejengkal Dari Matahari, 8 Kota Terpanas di Indonesia Menurut BMKG
Sebelum ini, jika merujuk data prakiraan hujan BMKG, hampir seluruh wilayah Tanah Air diperkirakan berpotensi diguyur hujan lebat selama Desember dengan intensitas lebih dari 200 mm.
Dengan begitu, Dwikorita juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Dwikorita menyampaikan kondisi ini dipicu oleh sejumlah faktor, di antaranya fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.
Fenomena La Nina ini disebut akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025 mendatang.
Dwikorita, seperti disampaikannya dalam rapat bersama Komisi V DPR RI beberapa waktu lalu, juga mewanti-wanti bencana banjir besar di wilayah Jabodetabek pada tahun 2020 berpotensi terulang kembali di awal 2025.
BACA JUGA:Es Batu Sulit Cair, Inilah 5 Kota Terdingin di Indonesia Menurut BMKG
Menurut dia ada dua fenomena iklim yang dapat berdampak pada skenario terburuk cuaca.
Curah hujan ekstrem serta banjir bandang seperti yang pernah terjadi di Jabodetabek empat tahun lalu.
Hal tersebut disebabkan oleh pergerakan seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia.
BMKG, menurutnya, sudah mendeteksi potensi masuknya seruak dingin tersebut ke wilayah Indonesia.